Tragedi di Balik Seragam: Polisi di Polda Jateng Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berusia 2 Bulan
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
D'On, Jawa Tengah – Sebuah kasus yang mengguncang nurani terjadi di lingkungan kepolisian. Brigadir AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah, diduga melakukan tindakan keji yang sulit dibayangkan menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri. Bayi yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari ayahnya justru meregang nyawa di tangan pria yang seharusnya menegakkan hukum.
Tragedi ini terungkap setelah ibu sang bayi, DJP (24), yang juga kekasih pelaku, melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Tengah pada Rabu, 5 Maret 2025. Laporan itu menyebutkan dugaan pembunuhan dengan cara yang mengerikan si kecil dicekik hingga kehilangan nyawa.
Dugaan Pembunuhan yang Mengejutkan
Kombes Pol Dwi Subagio, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, mengonfirmasi adanya kasus ini. Namun, ia enggan memberikan banyak komentar.
"Nggih, sudah. Monggoh ke Humas," ujarnya singkat saat dikonfirmasi pada Senin (10/3), merujuk pada Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. Sayangnya, hingga saat ini, Artanto belum memberikan respons terhadap pertanyaan wartawan terkait kasus tersebut.
Sikap tertutup ini justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Apa motif di balik dugaan pembunuhan ini? Bagaimana kronologi kejadian hingga seorang ayah tega melakukan tindakan sekeji itu terhadap anaknya sendiri?
Sebuah Ironi: Polisi yang Seharusnya Melindungi, Malah Diduga Membunuh
Kasus ini menambah daftar panjang catatan kelam aparat kepolisian yang tersandung kasus kriminal. Profesi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menegakkan keadilan kini tercoreng oleh dugaan tindakan biadab dari salah satu anggotanya sendiri.
Brigadir AK, yang memiliki akses terhadap dunia intelijen dan keamanan, diduga melakukan sesuatu yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga melawan kodrat kemanusiaan. Jika tuduhan ini terbukti benar, bagaimana seorang ayah yang seharusnya memiliki naluri melindungi bisa berubah menjadi algojo bagi darah dagingnya sendiri?
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari kepolisian. Akankah kasus ini diusut tuntas tanpa pandang bulu, atau justru menjadi salah satu dari banyak kasus yang berlalu begitu saja?
Satu hal yang pasti, publik tidak akan tinggal diam. Kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian tengah dipertaruhkan, dan keadilan bagi bayi malang itu harus ditegakkan.
(Mond)
#PoldaJateng #Pembunuhan #Kriminal #PolisiBunubBayinyaSendiri #Polisi