Tragedi di Jalan Lintas Sumatra: Bus ANS Terguling di Jambi, Dua Nyawa Asal Padang Melayang
Penampakan evaluasi penumpang dari Bus ANS BA 7178 QU yang terguling di Jalan Lantas Jambi - Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Kamis dini hari (27/3)
D'On, Jambi – Perjalanan mudik yang seharusnya membawa kebahagiaan berubah menjadi tragedi memilukan. Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) milik perusahaan otobus (PO) ANS dengan nomor polisi BA 8178 QU mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan nasional, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi. Insiden yang terjadi pada Kamis dini hari itu merenggut dua nyawa dan melukai belasan penumpang lainnya.
Detik-detik Kecelakaan Maut
Menurut keterangan yang diperoleh dari saksi mata dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), bus nahas itu tengah melaju dengan kecepatan tinggi saat melintasi jalan berbelok tajam. Diduga, pengemudi dalam kondisi mengantuk dan kehilangan konsentrasi. Dalam upaya mengendalikan kendaraan yang mendadak oleng, sopir membanting setir secara mendadak.
Namun, usaha itu justru membawa petaka. Bus yang sarat dengan puluhan penumpang itu hilang keseimbangan, terguling, dan akhirnya menghantam pohon kelapa sawit di tepi jalan. Jeritan panik dan histeris para penumpang pecah di dalam kabin bus yang kini porak-poranda.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Vivi Violanti (44), seorang perempuan asal Dadok, Tunggul Itam, Kota Padang. Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun, Kenzio Putra, yang berasal dari alamat yang sama, juga kehilangan nyawanya dalam tragedi ini. Selain itu, seorang anak perempuan berusia sembilan tahun, Cantika Azzahra, mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Tak hanya itu, belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka, meski sebagian besar hanya luka ringan. Mereka segera dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Muara Bulian untuk mendapatkan penanganan medis.
Kesaksian dan Penyelidikan Polisi
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Dhafi, mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan menjelaskan bahwa faktor utama penyebab kejadian ini diduga kuat adalah kelalaian pengemudi akibat kelelahan.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, sopir diduga mengantuk saat mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi di jalur berbelok. Ketika kaget, dia refleks membanting setir, yang justru menyebabkan bus kehilangan kendali dan terguling ke luar badan jalan," ungkap Kombes Dhafi kepada media.
Petugas kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan evakuasi korban dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian. Sementara itu, bangkai bus yang ringsek akibat benturan keras dengan pohon kelapa sawit masih berada di lokasi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Mudik Berujung Duka
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas yang melibatkan bus antarprovinsi di jalur Sumatra. Bagi keluarga korban, perjalanan yang seharusnya menjadi momen berkumpul bersama sanak saudara kini berubah menjadi duka mendalam.
Insiden ini menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan jauh, terutama bagi pengemudi yang bertugas membawa puluhan nyawa dalam satu kendaraan. Kelelahan dan kelalaian di jalan raya dapat berujung pada tragedi yang tak terbayangkan.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kecelakaan secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian lain dari pihak pengelola bus. Sementara itu, keluarga korban menunggu kepastian dan keadilan atas musibah yang merenggut orang-orang terkasih mereka.
(Wisnu)
#Peristiwa #Kecelakaan