Breaking News

Tragedi di Pauh: Mahasiswi Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ilustrasi 

D'On , Padang
 – Suasana di kawasan Jalan Koto Panjang No. 27, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, berubah mencekam siang itu. Warga sekitar dikejutkan oleh kabar ditemukannya seorang mahasiswi dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya. Laporan ini segera memicu respons cepat dari pihak kepolisian Polsek Pauh yang dipimpin langsung oleh AKP Nasirwan, SH.

Berdasarkan informasi yang diterima pada Rabu (12/3/2025), sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolsek Pauh memerintahkan Pawas Iptu Rismulyadi beserta tim untuk menuju lokasi guna menyelidiki peristiwa tersebut. Setibanya di sana, petugas mendapati bahwa korban telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Andalas (UNAND).

Korban diketahui berinisial F, seorang mahasiswi berusia 24 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang. Identitasnya kemudian dikonfirmasi oleh pihak keluarga, salah satunya adalah sepupunya, Ridholla Perdana. Keluarga korban yang berada di luar kota lebih dulu menerima kabar duka ini sebelum akhirnya memastikan kebenarannya. Ridholla, setelah melakukan pengecekan langsung di rumah sakit, membenarkan bahwa korban adalah Febriza Yusra Andi.

Detik-Detik Sebelum Ditemukan Meninggal

Menurut keterangan saksi, Febriza sempat mengeluhkan demam sejak beberapa hari sebelumnya. Namun, tak ada yang menyangka bahwa kondisinya akan memburuk dengan cepat. Hingga akhirnya, beberapa orang saksi yang tinggal di sekitar tempat kos mencoba memeriksa keadaannya. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi tidak bergerak, dingin, dan tampak kaku. Kesadaran mulai tumbuh di benak mereka bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi.

Panik dan tak ingin mengambil risiko, saksi segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Polisi yang tiba di lokasi kemudian memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga Tolak Otopsi, Polisi Tetap Lakukan Prosedur Standar

Setelah kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, keluarga korban yang telah dihubungi menyatakan tidak menghendaki otopsi, baik luar maupun dalam. Mereka menyerahkan surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian sebagai bentuk persetujuan atas keputusan tersebut.

Meski begitu, kepolisian tetap melakukan prosedur penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kriminal dalam peristiwa ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada indikasi tindak kejahatan yang terlibat dalam kematian Febriza. Namun, polisi masih akan mendalami lebih lanjut hasil pemeriksaan medis serta mengumpulkan informasi tambahan dari para saksi.

Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi keluarga dan rekan-rekan korban. Mahasiswi yang selama ini dikenal sebagai pribadi baik dan rajin itu kini telah pergi untuk selamanya. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya perhatian terhadap kondisi kesehatan, terutama bagi mahasiswa perantauan yang jauh dari keluarga.

Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga korban yang tengah bersiap untuk prosesi pemakaman. Kepolisian tetap mengawal kasus ini dengan cermat, memastikan bahwa segala aspek telah diperiksa sebelum mengambil kesimpulan akhir mengenai penyebab kematian Febriza Yusra Andi.

(Mond)

#Peristiwa #PenemuanMayat #Padang