Breaking News

Tragedi di Tengah Idulfitri: 800 Kios di Pasar Monza Tanjung Balai Ludes Dilalap Api

Kebakaran ratusan kios di Tanjung Balai saat Lebaran 2025.

D'On, Tanjung Balai
– Hari yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi malam penuh kepanikan dan kesedihan bagi ratusan pedagang di Pasar Monza, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. Senin dini hari (31/3/2025), kebakaran hebat melanda pasar tersebut, menghanguskan sekitar 800 kios pedagang pakaian bekas dan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Kobaran Api yang Membara di Tengah Kegelapan

Menurut kesaksian Solahuddin, seorang pedagang yang telah bertahun-tahun berdagang di Pasar Monza, api mulai terlihat sekitar pukul 03.00 WIB. Ia menyebutkan bahwa titik awal kebakaran berasal dari sebuah kios di pinggiran sungai sebelum api dengan cepat menjalar ke kios-kios lainnya.

“Di dalam pasar ini ada sekitar 800 kios, dan semuanya habis terbakar. Saya melihat api pertama kali muncul dari kios di seberang dekat sungai. Tak butuh waktu lama, api langsung menyambar kios-kios lain karena banyak barang dagangan yang mudah terbakar,” ujar Solahuddin dengan wajah penuh kesedihan.

Sejumlah pedagang yang masih berada di sekitar lokasi pada saat kejadian berupaya menyelamatkan barang dagangan mereka dengan alat seadanya. Namun, ganasnya api membuat upaya tersebut sia-sia. Dalam waktu singkat, kobaran api semakin membesar, menjilat atap-atap kios, menciptakan lautan api yang menerangi gelapnya malam.

Upaya Pemadaman yang Dramatis

Begitu kabar kebakaran tersebar, Pemerintah Kota Tanjung Balai segera mengerahkan puluhan unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran yang tiba langsung berjibaku melawan kobaran api yang terus berkobar. Warga dan para pemilik kios turut serta membantu, mencoba menahan laju api dengan ember dan selang air seadanya.

Butuh waktu hampir tiga jam sebelum api akhirnya berhasil dikendalikan. Para petugas bekerja keras, menyemprotkan air dari berbagai arah untuk mencegah api menyebar lebih luas. Beberapa kios masih tampak mengepulkan asap ketika proses pemadaman akhirnya tuntas.

Penyelidikan Penyebab Kebakaran

Usai api berhasil dipadamkan, petugas kepolisian dari Polres Kota Tanjung Balai segera memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna mengungkap sumber api yang menyebabkan bencana besar ini.

“Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Beberapa saksi sudah kami periksa, dan kami masih mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Kerugian Besar, Tapi Tak Ada Korban Jiwa

Beruntung, meski kebakaran ini meluluhlantakkan ratusan kios, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Namun, para pedagang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan mata pencaharian mereka dalam sekejap.

Banyak pedagang hanya bisa terduduk pasrah di depan puing-puing kios mereka, menyaksikan abu dan sisa-sisa barang dagangan yang tak lagi bisa diselamatkan. Beberapa di antara mereka menangis, meratapi harta benda yang habis dilalap api.

“Kami baru saja merayakan Idulfitri. Harusnya ini momen bahagia, tapi sekarang kami kehilangan segalanya,” ujar seorang pedagang lainnya dengan suara bergetar.

Kini, harapan mereka bertumpu pada bantuan pemerintah dan dermawan agar dapat kembali bangkit dari musibah yang menimpa mereka. Kejadian tragis ini menjadi pengingat betapa pentingnya sistem keamanan kebakaran yang lebih baik untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

(Mond)

#Peristiwa #Kebakaran