Tragedi di Wadi Qudeid: Bus Jemaah Umrah Indonesia Alami Kecelakaan Maut, Enam WNI Meninggal Dunia
![]() |
Ilustrasi kecelakaan bus. Foto: KOZYREV OLEG/Shutterstock |
D'On, Mekah – Perjalanan suci para jemaah umrah asal Indonesia berubah menjadi duka mendalam ketika sebuah bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tragis di Wadi Qudeid, jalur utama Madinah–Mekah. Insiden yang terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB itu menyebabkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Tabrakan Hebat hingga Terbakar
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut melibatkan bus rombongan jemaah umrah yang bertabrakan dengan kendaraan lain, menyebabkan bus terguling dan terbakar. Detik-detik kecelakaan berlangsung cepat, meninggalkan kepanikan di antara para penumpang yang terjebak di dalamnya.
Seorang saksi mata yang berada di lokasi menyebutkan bahwa kepulan asap hitam tebal membubung ke udara setelah benturan keras terdengar. “Saya melihat api membesar dengan cepat, sementara beberapa orang berusaha keluar dari bus,” ujar seorang pengguna jalan yang melintas tak lama setelah kejadian.
Upaya penyelamatan segera dilakukan. Tim darurat Arab Saudi dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Namun, kondisi bus yang terbakar dan terguling menyulitkan proses penyelamatan.
Enam WNI Meninggal Dunia, 14 Luka-Luka
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, dalam pernyataannya pada Jumat (21/3) mengonfirmasi jumlah korban. “Total WNI jemaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan ini adalah 20 orang. Enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka. Para korban luka telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di Arab Saudi,” ujarnya.
Tim dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah segera bergerak ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, serta pihak-pihak terkait lainnya, termasuk tour leader, perwakilan Kementerian Haji Arab Saudi, muassasah, dan perusahaan bus.
Upaya Identifikasi dan Pendampingan Korban
Saat ini, Kemlu tengah berupaya memastikan identitas seluruh korban dan menghubungi keluarga mereka di Indonesia. “Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama serta agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI yang menjadi korban, termasuk informasi keluarga mereka di Indonesia,” tambah Judha.
Selain proses identifikasi, Kemlu dan KJRI Jeddah juga berfokus pada pendampingan korban yang selamat, termasuk memastikan mereka mendapatkan perawatan medis terbaik serta bantuan psikologis setelah mengalami trauma akibat kecelakaan ini.
Duka di Tanah Air
Kabar kecelakaan ini mengguncang keluarga para korban di Indonesia. Sejumlah keluarga yang mendengar berita ini mengaku syok dan tak kuasa menahan kesedihan. Beberapa dari mereka bahkan mengaku belum menerima kabar langsung mengenai kondisi anggota keluarga mereka yang ikut dalam rombongan tersebut.
Pihak Kemlu memastikan bahwa mereka akan terus memberikan perkembangan terbaru kepada keluarga korban dan memfasilitasi pemulangan jenazah jika diperlukan.
Keselamatan Transportasi Umrah Kembali Disorot
Tragedi ini kembali menyoroti isu keselamatan transportasi bagi para jemaah umrah. Rute Madinah–Mekah dikenal sebagai jalur padat yang sering digunakan oleh jemaah dari berbagai negara. Namun, insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan jemaah kerap terjadi, menimbulkan kekhawatiran tentang standar keselamatan transportasi di Arab Saudi.
Belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti kecelakaan ini. Otoritas setempat masih melakukan investigasi untuk mengetahui apakah insiden ini disebabkan oleh faktor teknis kendaraan, kondisi jalan, atau kelalaian manusia.
Harapan untuk Korban dan Evaluasi Keamanan
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dalam perjalanan ibadah umrah. Masyarakat di Tanah Air berharap pemerintah dan otoritas terkait dapat mengevaluasi kembali sistem transportasi bagi jemaah, memastikan keamanan mereka selama perjalanan suci ini.
Di tengah duka, doa mengalir untuk para korban yang meninggal dunia agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Sementara bagi mereka yang terluka, diharapkan segera pulih dan dapat melanjutkan ibadah mereka dengan selamat.
Perkembangan lebih lanjut mengenai kondisi korban dan langkah-langkah yang diambil pemerintah akan terus dipantau.
(Reuters)
#Peristiwa #KecelakaanBusUmroh #ArabSaudi #Internasional