Viral! Surat Diduga dari Koramil Jambi Minta Bingkisan Lebaran ke Pengusaha, Etis atau Tidak?
![]() |
Koramil di Jambi Diduga Minta Bingkisan Lebaran ke Pengusaha untuk 54 Anggotanya |
D'On, Jambi – Sebuah surat yang diduga berasal dari Komando Rayon Militer (Koramil) 415-13/Sebapo, Kodim 0415/Jambi, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Surat ini memicu polemik karena isinya yang meminta bantuan bingkisan Lebaran untuk 54 anggota Koramil Sebapo.
Dokumen tersebut, yang pertama kali diunggah oleh akun X (Twitter) @NenkMonica, memiliki nomor surat B/05/III/2025 dan ditujukan kepada sejumlah pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Permintaan bantuan itu diklaim memiliki dua alasan utama, yaitu dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025 serta sebagai bentuk peningkatan kerja sama antara Koramil dengan pengusaha lokal.
"Sehubungan hal di atas, bersama ini kami ajukan surat permohonan bantuan bingkisan Lebaran bagi anggota Koramil 415-13/Sebapo yang berjumlah 54 orang anggota," demikian tertulis dalam surat tersebut, seperti dikutip dari VIVA, Jumat, 21 Maret 2025.
Pada bagian bawah surat, terdapat tanda tangan Danramil 415-13/Sebapo, Kapten Inf Abdur Rauf Ali Alfansuri, beserta cap resmi Kodim 0415/Jambi, yang semakin menguatkan dugaan bahwa surat ini benar-benar dikeluarkan oleh pihak Koramil.
Pro dan Kontra: Etika di Balik Permintaan Bingkisan
Viralnya surat ini langsung memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa permintaan bingkisan Lebaran oleh institusi militer kepada pengusaha swasta merupakan tindakan yang tidak etis.
Sejumlah netizen berpendapat bahwa tindakan tersebut bisa mencoreng citra TNI, mengingat lembaga pertahanan negara seharusnya bersifat independen dan tidak bergantung pada bantuan pihak luar, apalagi dari sektor swasta yang memiliki kepentingan bisnis.
"Kalau benar surat ini asli, ini jelas mencederai marwah TNI. Bukankah mereka sudah mendapatkan tunjangan dari negara? Kenapa harus meminta sumbangan ke pengusaha?" tulis seorang warganet di media sosial.
Di sisi lain, ada pula yang menganggap permintaan seperti ini bukanlah hal baru. Beberapa pihak menduga praktik ini mungkin sudah lama terjadi secara informal, hanya saja baru kali ini menjadi sorotan karena kebocoran informasi di media sosial.
"Mungkin ini memang tradisi tahunan, tapi kali ini suratnya viral. Bisa jadi tahun-tahun sebelumnya juga ada, hanya saja tidak bocor ke publik," ujar seorang netizen lainnya.
Namun, meskipun ada yang berusaha memahami konteks permintaan tersebut, banyak yang tetap mempertanyakan apakah tindakan ini sah secara aturan atau malah berpotensi melanggar etika birokrasi di tubuh militer.
Menunggu Klarifikasi Resmi dari Pihak Terkait
Hingga berita ini ditulis, pihak Kodim 0415/Jambi maupun Koramil 415-13/Sebapo belum memberikan pernyataan resmi mengenai keaslian surat tersebut.
Belum jelas apakah permintaan ini memang kebijakan internal Koramil atau inisiatif pribadi yang kebetulan mencatut nama institusi. Jika surat ini terbukti resmi, maka pertanyaan besar yang muncul adalah apakah tindakan ini sesuai dengan aturan di lingkungan TNI.
Publik kini menanti penjelasan langsung dari pihak berwenang. Apakah ini hanya sebuah kesalahpahaman administrasi, atau justru menandakan adanya budaya yang perlu dievaluasi dalam institusi militer?
Satu hal yang pasti, kasus ini menjadi pengingat bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam lembaga negara adalah hal yang harus dijaga, terutama di era digital di mana informasi dengan cepat menyebar dan mengundang reaksi publik.
(VV)
#KoramilSebapo #TNI #KodimJambi #BingkisanLebaran #Viral