65 Siswa Keracunan Massal di Cianjur, Program Makan Bergizi Digugat
Puluhan siswa di dua sekolah, yakni MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur, mengalami keracunan massal, Selasa 22 April 2025.
D'On, Cianjur – Suasana riang di dua sekolah di Kabupaten Cianjur mendadak berubah menjadi kepanikan massal. Puluhan siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Total, 65 siswa dilaporkan terdampak dalam insiden yang mengguncang dunia pendidikan dan kesehatan daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, bergerak cepat. Ia mengumumkan penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sebagai bentuk penanganan serius terhadap kasus yang mencoreng niat baik dari program MBG, yang sejatinya bertujuan meningkatkan gizi siswa dari keluarga kurang mampu.
"Penetapan status KLB memungkinkan kami melakukan koordinasi lintas sektor secara menyeluruh. Ini bukan hanya soal medis, tapi juga soal sistem," ujar Yusman dalam konferensi pers darurat yang digelar Selasa (22/4/2025) pagi.
Kronologi: Dari Pagi Biasa Menjadi Darurat Kesehatan
Insiden bermula pada Senin pagi. Para siswa menikmati makanan yang disediakan lewat program MBG. Namun beberapa jam kemudian, keluhan mual, pusing, muntah, hingga diare mulai bermunculan. Dalam waktu singkat, ruang UKS tak mampu lagi menampung siswa yang terdampak. Ambulans hilir mudik membawa korban ke puskesmas terdekat, menciptakan kepanikan di antara orang tua dan guru.
"Saya kaget sekali. Anak saya tiba-tiba lemas dan muntah-muntah. Kami baru tahu ternyata banyak anak lain juga mengalami hal yang sama," kata seorang wali murid dengan nada cemas.
Respon Medis dan Investigasi Terpadu
Sebagai tindak lanjut, Dinkes Cianjur langsung mengerahkan tim medis untuk melakukan asesmen terhadap sumber penyebab keracunan. Sampel makanan dari dapur penyedia MBG serta muntahan para korban telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk diuji kandungannya.
“Biasanya hasil uji laboratorium keluar dalam dua pekan, tapi kami minta percepatan agar bisa diketahui dalam satu minggu. Kami ingin transparan dan sigap,” kata Yusman.
Sementara itu, seluruh puskesmas diinstruksikan untuk mengerahkan tenaga medis guna mendata serta memantau kondisi siswa lainnya yang ikut mengonsumsi makanan dari program MBG. Yusman menegaskan bahwa penanganan dilakukan secara komprehensif—tidak hanya mengobati, tetapi juga memantau dampak jangka pendek dan panjangnya terhadap kesehatan siswa.
Hingga kini, sebagian besar siswa telah diperbolehkan pulang setelah menjalani observasi intensif selama enam jam. Namun, perasaan cemas belum sepenuhnya sirna.
MBG dalam Sorotan: Apakah Programnya Aman?
Program Makan Bergizi Gratis, yang selama ini menjadi andalan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, kini berada dalam sorotan tajam. Banyak pihak mulai mempertanyakan kualitas dapur penyedia makanan serta sistem pengawasan yang ada.
“Kasus ini menjadi pelajaran besar. Program MBG seharusnya menyuplai harapan, bukan keraguan. Maka semua pihak, baik sekolah maupun penyedia, harus benar-benar memastikan keamanan makanan,” tegas Yusman.
Ia juga mengimbau agar ke depan ada pengawasan berlapis terhadap setiap tahap penyediaan makanan, mulai dari sumber bahan baku hingga penyajian di piring siswa.
Masyarakat Diminta Waspada, Pemerintah Dituntut Transparan
Dinkes Cianjur mengimbau seluruh sekolah yang menerima program MBG untuk meningkatkan kewaspadaan. Sementara masyarakat, khususnya orang tua siswa, mulai menuntut keterbukaan penuh dari pemerintah tentang hasil investigasi dan langkah konkret yang akan diambil.
Insiden ini bukan hanya mencerminkan kegagalan sistem pengawasan, tapi juga menjadi panggilan darurat untuk evaluasi menyeluruh terhadap program-program berbasis kesehatan di lingkungan pendidikan.
Apakah program MBG akan terus berjalan setelah insiden ini? Jawabannya akan bergantung pada hasil investigasi dan komitmen semua pihak untuk menjamin bahwa peristiwa seperti ini tidak akan pernah terulang lagi.
(Mond)
#MakanBergiziGratis #Keracunan #Peristiwa