Breaking News

Balita Tiga Tahun Hanyut di Sungai Bandar Buat, Padang, Tim SAR Terus Cari Korban Ditengah Hujan Deras

BPBD Padang Cari Balita Diduga Tenggelam di Sungai Belakang Pemancar RCTI

D'On, Padang
- Suasana duka dan kecemasan menyelimuti lingkungan RT 03 RW 05 Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun, Alif Hafiz Rizki, dilaporkan hanyut di aliran sungai yang berada di belakang pemancar RCTI pada Senin sore (7/4), sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian tragis ini menjadi perhatian luas masyarakat setempat, yang sejak sore itu tak henti-hentinya terlibat dalam pencarian.

Menurut keterangan warga, Alif terakhir terlihat bermain di sekitar jembatan kecil yang berada tak jauh dari rumahnya. Tak ada yang menyangka, aktivitas bermain itu menjadi awal dari sebuah kehilangan yang menyayat hati. Saat sang ibu, Reva (24), menyadari anak ketiganya itu tak lagi berada di sekitar lokasi, warga segera menyisir sekitar aliran sungai sambil melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, dalam keterangannya menyebutkan bahwa laporan diterima dalam waktu singkat, dan tim langsung diterjunkan untuk merespons. “Begitu mendapat laporan, kami segera kerahkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) untuk melakukan penyisiran awal. Kami juga langsung berkoordinasi dengan kepolisian, lurah, serta perangkat RT/RW setempat,” jelasnya.

Proses pencarian hingga kini terus berlangsung secara intensif. Tim gabungan dari BPBD, Polsek Lubuk Kilangan, pihak kelurahan, Korps Sukarela (KSR), hingga warga sekitar, bahu membahu menelusuri setiap meter aliran sungai yang diduga dilalui korban. Sungai yang bermuara ke daerah yang cukup dalam dan penuh bebatuan itu membuat proses pencarian tidak mudah, apalagi arus air cukup deras akibat hujan yang turun sehari sebelumnya.

“Kami sangat mengandalkan informasi dari masyarakat yang mungkin melihat sesuatu. Dalam situasi seperti ini, keterlibatan warga menjadi sangat vital. Namun kami juga ingatkan, jangan melakukan pencarian mandiri tanpa koordinasi, karena berisiko tinggi terhadap keselamatan,” imbuh Hendri.

Di tengah upaya pencarian yang belum membuahkan hasil, harapan tak kunjung padam dari keluarga kecil Alif. Sang ibu, Reva, yang tampak lemas dan terus menangis sejak sore kejadian, masih berharap mukjizat terjadi. Suaminya telah lama meninggal, dan kini ia membesarkan tiga anak seorang diri. Alif adalah anak bungsu yang dikenal ceria dan aktif. “Kami semua sangat terkejut. Saya masih berharap anak saya bisa ditemukan dengan selamat. Tolong bantu kami…” ucap Reva lirih, seraya memeluk erat foto Alif yang dikenakannya sejak sore.

Menurut keterangan warga setempat, Reva dikenal sebagai ibu tangguh yang sehari-hari bekerja serabutan untuk menghidupi keluarganya. Banyak warga terlihat ikut mendampingi Reva dan anak-anaknya, menunjukkan empati dan solidaritas warga terhadap duka mendalam yang tengah dialami keluarga itu.

BPBD Kota Padang menyatakan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan hingga Alif ditemukan. Tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat pihaknya akan meminta bantuan tambahan dari Basarnas dan tim SAR lainnya untuk memperluas area pencarian. "Kami akan terus melanjutkan pencarian. Tidak ada kata menyerah sampai korban ditemukan," tegas Hendri.

Sementara itu, suasana di lokasi kejadian masih dipenuhi oleh relawan dan petugas gabungan yang memeriksa setiap celah dan belokan sungai. Satu per satu mereka menyusuri aliran sungai yang mulai gelap menjelang malam, membawa harapan yang sama: menemukan Alif Hafiz Rizki, anak kecil yang kini menjadi simbol dari harapan dan keteguhan hati banyak orang di Bandar Buat.

Pihak BPBD terus mengimbau warga agar tetap bersabar dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti. "Fokus kami saat ini adalah menemukan Alif, dan kami sangat menghargai bantuan masyarakat. Tapi kami juga mohon agar masyarakat tidak bertindak gegabah. Kami ingin proses ini berjalan dengan aman dan terkoordinasi," ujar Hendri.

Hari mulai berganti malam, namun pencarian belum berhenti. Di balik keremangan sinar lampu darurat dan senter para petugas, ada secercah harapan yang belum pupus. Harapan seorang ibu, harapan sebuah keluarga, harapan seluruh warga, bahwa Alif kecil masih akan kembali pulang.

(Mond)

#Peristiwa #AnakHanyut #Padang #BPBDPadang