Breaking News

Detik-Detik Menegangkan di Rel Kereta: Petugas KAI Sumbar Selamatkan Pria Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aksi petugas kebersihan KAI Sumbar selamatkan nyawa seorang ODGJ yang ingin bunuh diri. [Dok. Istimewa]

D'On, Padang, Sumatera Barat
– Suasana tenang di Shelter Lubuk Buaya mendadak berubah tegang pada Kamis pagi, 24 April 2025. Detik-detik yang memisahkan hidup dan mati itu terekam dalam tindakan heroik seorang petugas kebersihan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat, Diva Siswanto.

Ketika sinar matahari masih malu-malu menembus kabut tipis di atas rel, Diva menjalankan tugas rutinnya menjaga kebersihan dan keindahan area stasiun. Namun pagi itu, ada yang berbeda. Pandangannya tertumbuk pada sosok pria yang mondar-mandir di pinggir peron dengan langkah gontai dan pandangan kosong tanda-tanda yang langsung membangkitkan kewaspadaannya.

Tak ada yang menyangka bahwa pria tersebut akan melakukan tindakan nekat: berlari ke tengah rel ketika kereta api Minangkabau Ekspres sedang melaju dari arah Pulau Aie menuju Bandara Internasional Minangkabau. Bahkan lebih gila lagi, ia juga sempat menghadang kereta B4 Pariaman Ekspres di rel yang berseberangan.

Insting Penyelamat yang Tak Terduga

Menurut Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, petugas yang bersangkutan telah mencium gelagat mencurigakan dari awal. “Pak Diva sempat memanggil, mencoba berinteraksi, tapi pria itu tak bereaksi. Saat kereta mendekat, tiba-tiba saja dia berlari ke rel. Itu momen yang sangat menegangkan,” ujarnya.

Tanpa pikir panjang, Diva langsung berlari sekencang-kencangnya, menyusul pria yang kini berada tepat di jalur maut. Dalam hitungan detik—detik yang bisa saja jadi akhir hidup seseorang Diva berhasil menarik tubuh pria tersebut keluar dari rel. Hanya sekejap setelah itu, deru roda besi mengguncang tanah, kereta melintas hanya beberapa jengkal dari posisi mereka berdiri sebelumnya.

Begitu selamat, Diva langsung memeluk pria tersebut. Tak ada kata-kata. Hanya pelukan hangat dan napas tersengal di antara denyut jantung yang masih terpacu cepat. Satu nyawa berhasil diselamatkan.

Lebih dari Sekadar Pekerjaan

“Apa yang dilakukan Pak Diva bukan hanya penyelamatan. Ini bentuk nyata dari kepedulian dan keberanian luar biasa,” ujar Reza. Menurutnya, petugas K2 tidak hanya menjaga kebersihan peron, tapi juga memainkan peran vital dalam memastikan keselamatan masyarakat.

Ia menambahkan, KAI Divre II Sumbar akan memberikan penghargaan bagi petugas yang menunjukkan dedikasi tinggi dan keberanian luar biasa dalam menjalankan tugas. “Kami ingin menegaskan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dan para petugas kami adalah garda terdepan dalam misi ini.”

Refleksi: Rel Bukan Tempat Bermain

Kisah ini bukan sekadar momen heroik. Ini juga pengingat keras bahwa area rel kereta api bukan tempat bermain, bukan lokasi untuk berfoto, bukan jalur alternatif untuk disebrangi sembarangan. Terlebih, kasus ini juga menyoroti pentingnya kepedulian sosial terhadap individu yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

Ancaman Nyata di Setiap Perlintasan

Setiap tahun, ratusan nyawa melayang di perlintasan kereta api. Meski rambu sudah dipasang dan sirine berbunyi, masih banyak pengguna jalan yang nekat menerobos. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa lebih dari 60% perlintasan sebidang di Indonesia tidak dijaga. Dari sekitar 7.000 titik, 4.000 di antaranya minim fasilitas keselamatan.

Padahal, tragedi bisa dicegah dengan kepatuhan sederhana. Berikut adalah tips keselamatan yang harus diingat setiap kali berada di dekat rel:

Panduan Keselamatan di Perlintasan Rel

Untuk Pengendara:

  1. Kurangi Kecepatan – Dekati perlintasan dengan hati-hati.
  2. Tengok Kanan dan Kiri – Pastikan tidak ada kereta datang dari dua arah.
  3. Jaga Jarak Aman – Jangan berhenti terlalu dekat dengan rel.
  4. Jangan Terobos Palang – Jika palang turun, hentikan kendaraan.
  5. Waspadai Permukaan Rel – Kendaraan bisa tergelincir jika rel tidak sejajar.
  6. Patuhi Rambu – Semua rambu adalah untuk keselamatan Anda.

Untuk Pejalan Kaki dan Pesepeda:

  • Gunakan jalur penyeberangan resmi.
  • Jangan beraktivitas di atas rel.
  • Perhatikan dua arah kereta sebelum melintas.

Jika Kendaraan Mogok di Atas Rel?

  • Tinggalkan kendaraan segera. Keselamatan jiwa adalah yang utama.
  • Panggil bantuan jika tidak bisa mendorong kendaraan.

Satu Nyawa, Banyak Pelajaran

Apa yang terjadi di Shelter Lubuk Buaya bisa saja menjadi berita duka. Namun, berkat keberanian seorang petugas, satu nyawa terselamatkan. Kisah ini mengajarkan kita pentingnya empati, kewaspadaan, dan disiplin dalam menjaga keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Dan bagi Diva Siswanto, hari itu bukan sekadar hari biasa di tempat kerja. Itu adalah hari ketika ia menjadi pahlawan.

(Mond)

#Peristiwa #Padang #ODGJ