Breaking News

Dorong Pramugari, Anggota DPRD Sumut Dilaporkan, Wings Air Tempuh Jalur Hukum

Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala.

D'On, Medan
Suasana di dalam kabin pesawat Wings Air IW1267 yang melayani rute Gunung Sitoli – Medan mendadak tegang pada Minggu pagi, 13 April lalu. Seorang anggota DPRD Sumatera Utara, berinisial MZ, dilaporkan terlibat insiden fisik dengan seorang pramugari. Aksi dorongan yang dilakukan MZ terhadap awak kabin itu memicu kecaman luas dan kini berujung ke ranah hukum.

Insiden ini tidak hanya mencoreng citra lembaga legislatif daerah, namun juga membuka perdebatan tentang sikap publik figur di ruang publik, terutama dalam konteks keselamatan penerbangan yang bersifat non-kompromi.

Kronologi Ketegangan di Kabin

Menurut keterangan resmi dari Wings Air, yang disampaikan oleh Corporate Communication Strategic-nya, Danang Mandala Prihantoro, peristiwa bermula dari masalah koper milik MZ. Koper tersebut, yang telah diberi label bagasi tercatat, justru dibawa ke dalam kabin oleh MZ. Padahal, sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional penerbangan, barang yang sudah dilabeli untuk kargo harus ditempatkan di kompartemen khusus, bukan di dalam kabin penumpang.

Ketika pramugari bertugas mencoba mengarahkan koper tersebut ke bagasi pesawat, MZ dilaporkan menunjukkan sikap tidak kooperatif. Ia tidak hanya menolak arahan awak kabin, namun juga mencoba melepas label bagasi yang sudah ditempelkan sebelumnya.

“Meski telah diberikan penjelasan secara persuasif, pelanggan tersebut tetap bersikeras dan menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan,” jelas Danang.

Puncaknya, dalam kondisi yang memanas, MZ diduga mendorong pramugari yang sedang menjalankan tugasnya. Aksi tersebut menciptakan suasana tidak nyaman dalam kabin dan menjadi perhatian seluruh penumpang yang berada di dalam pesawat.

Langkah Tegas Wings Air: Hukum sebagai Komitmen Keselamatan

Tidak tinggal diam, manajemen Wings Air langsung mengambil sikap. Mereka memastikan bahwa peristiwa tersebut akan dibawa ke jalur hukum sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melindungi para awak pesawat.

“Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” tegas Danang.

Meskipun belum dirinci di kantor polisi mana laporan ini dilayangkan, pihak maskapai menegaskan bahwa segala bentuk pelanggaran terhadap aturan penerbangan, terlebih lagi yang menyangkut keselamatan, akan ditindak tegas.

Respons Tegang dari Partai Golkar

Nama MZ langsung menjadi sorotan. Ia diketahui merupakan seorang anggota DPRD perempuan dari Partai Golkar Sumatera Utara. Saat dihubungi oleh media, Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah—yang akrab disapa Ijeck—mengaku belum mengetahui secara lengkap peristiwa yang terjadi.

“Iya, (MZ) memang dari Golkar. Saya belum mendengar langsung dari yang bersangkutan tentang kejadian ini, apa masalah sebenarnya,” ujar Ijeck pada Selasa, 15 April.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi dari MZ secara langsung, sembari mengajak semua pihak untuk menyikapi kasus ini dengan kepala dingin.

“Iya, kami akan minta klarifikasinya. Mohon bisa kita tanggapi dengan tenang dulu ya,” imbuhnya.

Etika Publik Figur di Ruang Publik

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab sosial bagi pejabat publik. Seorang anggota legislatif, yang semestinya menjadi contoh dalam penegakan hukum dan aturan, justru terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan prinsip keselamatan publik.

Di tengah upaya maskapai dan otoritas penerbangan menjaga standar keselamatan di udara, sikap kooperatif dari penumpang, terutama dari pejabat publik, sangat krusial. Kasus MZ menjadi pengingat keras bahwa siapa pun, tak peduli jabatan atau status sosialnya, tetap tunduk pada aturan yang berlaku di ruang udara.

Kini, sorotan tertuju pada dua hal: proses hukum yang akan diambil Wings Air, dan sikap tegas yang (diharapkan) akan ditunjukkan oleh Partai Golkar terhadap anggotanya.

Apakah MZ akan mengakui kesalahan dan meminta maaf? Atau justru mempertahankan versinya? Dan yang tak kalah penting akankah ini menjadi titik balik dalam penegakan disiplin di dunia penerbangan Indonesia?

Waktu akan menjawab. Yang pasti, langit tak pernah kompromi dengan ego siapa pun.

(Mond)

#Viral #WingsAir #Pramugari #Peristiwa #OknumAnggotaDPRDSumutCekcokdenganPramugari