Breaking News

Dua Pelajar Luka Berat dalam Kecelakaan Tragis Motor dan Truk Tangki CPO di Padang: Malam Mencekam di Lalang

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Padangbesi, Lubukkilangan, Kota Padang, Senin (21/4/2025) malam. Sepeda motor tabrak truk tangki CPO, mengakibatkan dua pelajar luka berat. (Polsek Lubukkilangan)

D'On, Padang
Malam yang seharusnya tenang di kawasan Lalang, Kelurahan Padangbesi, Kecamatan Lubukkilangan, Padang, berubah mencekam ketika dentuman keras mengoyak keheningan. Dua remaja yang tengah melaju dengan sepeda motor mengalami kecelakaan tragis setelah menabrak sebuah truk tangki Crude Palm Oil (CPO) yang tengah terparkir di bahu jalan. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin malam, 21 April 2025, sekitar pukul 20.30 WIB di ruas Jalan Raya Padang-Indarung.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan Kapolsek Lubukkilangan, Kompol Sosmedya, Selasa (22/4/2025), kecelakaan bermula dari truk tangki CPO bernomor polisi BA 8140 VU yang mengalami gangguan teknis hingga terpaksa berhenti di pinggir jalan. Truk yang dikemudikan oleh Sandra Yanda (24), warga Kabupaten Sijunjung itu, dikabarkan sudah berada dalam posisi parkir saat insiden terjadi.

Namun nahas, dari arah Bandarbuat melaju sepeda motor Honda Scoopy berpelat BA 3447 AAA yang dikendarai dua pelajar muda: Muhammad Adam (14) asal Kelurahan Batugadang, dan Rian Hidayat (12) dari Kabupaten Pesisir Selatan. Saat melintas di lokasi kejadian, diduga pengendara motor tidak menyadari keberadaan truk yang terparkir di bahu jalan tersebut. Dalam hitungan detik, bagian depan motor menghantam keras sisi belakang kanan truk, tepat di dekat lampu sein.

Denting Besi dan Jeritan Malam

Warga sekitar yang tengah beraktivitas di rumah masing-masing sontak keluar setelah mendengar suara benturan keras. Di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat sepeda motor ringsek parah, dengan bagian depan hancur akibat menghantam bagian belakang truk. Pecahan lampu dan serpihan bodi motor berserakan di aspal yang gelap. Dua remaja tergeletak tak berdaya, bersimbah darah, sebelum akhirnya dibantu warga dan petugas untuk segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Korban mengalami luka berat akibat benturan, dan langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut," ungkap Kompol Sosmedya.

Menurut saksi mata, lokasi tersebut memang kerap kali gelap dan minim penerangan jalan. Beberapa warga menilai keberadaan truk besar yang parkir tanpa rambu peringatan tambahan berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya, terlebih pada malam hari.

Tragedi yang Menyisakan Trauma

Muhammad Adam dan Rian Hidayat saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi mereka dikabarkan stabil, namun membutuhkan pemantauan lanjutan. Sementara sopir truk, Sandra Yanda, dalam kondisi selamat dan kini tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk kerugian material masih dalam proses perhitungan, namun kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambah Kompol Sosmedya.

Polisi kini tengah mendalami apakah posisi parkir truk sudah sesuai prosedur dan apakah terdapat kelalaian dari pengemudi maupun faktor eksternal lainnya, seperti kondisi pencahayaan jalan atau kecepatan motor saat melintas.

Catatan Penting bagi Keselamatan Jalan

Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan di jalan, terutama pada malam hari. Kendaraan besar yang berhenti di bahu jalan perlu memasang tanda-tanda peringatan yang mencolok, sementara pengendara motor – terutama remaja – perlu lebih berhati-hati dalam berkendara, apalagi di jalur yang rawan minim cahaya.

Kawasan Lalang, yang merupakan jalur penghubung vital antara pusat kota dan kawasan industri Indarung, telah lama dikenal sebagai lintasan padat kendaraan besar. Sudah saatnya perhatian lebih diberikan terhadap keselamatan di kawasan ini.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, dan tidak ada lagi tumpahan darah remaja di jalan raya hanya karena kelalaian yang seharusnya bisa dicegah.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan #Padang