Dua Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Depok Ditangkap, Ini Fakta Lengkapnya
Ilustrasi Tersangka Foto: Shutter Stock
D'On, Depok – Ketegangan yang sempat mengguncang kawasan Harjamukti, Depok, pada dini hari Jumat (18/4), kini mulai menemukan titik terang. Dua orang pelaku yang diduga kuat sebagai dalang di balik aksi brutal pembakaran mobil polisi akhirnya berhasil diringkus. Penangkapan ini menjadi babak baru dalam penyelidikan kasus yang sempat viral dan mengundang perhatian publik.
Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras, mengonfirmasi kabar penangkapan tersebut pada Minggu pagi (20/4). Meski belum membeberkan secara rinci identitas kedua tersangka, Abdul memastikan bahwa mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan oleh aparat.
“Sampai pagi tadi, dua tersangka (sudah diamankan),” ujar Kombes Abdul Waras saat dikonfirmasi wartawan. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kedua pelaku saat ini ditahan di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif. “Ditahan di Polda,” singkatnya.
Kronologi Malam Mencekam di Harjamukti
Insiden ini bermula dari sebuah operasi penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Jalan Kampung Baru, Harjamukti, Kota Depok. Polisi tengah dalam misi menangkap seorang pelaku penganiayaan yang juga diduga memiliki senjata api ilegal. Namun, situasi tak berjalan mulus.
Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial, tampak jelas mobil patroli polisi berwarna silver-putih dihentikan secara paksa oleh sekelompok orang. Kayu-kayu besar diletakkan melintang di jalan, memblokir akses keluar masuk kompleks. Aksi dramatis itu disertai dengan suara letusan yang diduga merupakan tembakan peringatan dari pihak kepolisian.
Alih-alih mundur, kelompok massa tersebut justru membalas dengan aksi provokatif mereka memaki, menantang, dan menciptakan suasana intimidatif terhadap aparat yang tengah menjalankan tugas negara. Ketegangan memuncak hingga akhirnya sebuah mobil polisi dibakar di tempat kejadian.
Motif dan Identitas Pelaku Masih Didalami
Meski dua orang telah ditangkap, polisi masih enggan mengungkap lebih jauh mengenai motif di balik aksi perusakan tersebut. Apakah ini murni bentuk perlawanan terhadap penangkapan, atau ada agenda lain yang lebih terorganisir, masih menjadi bahan penyelidikan. Tim gabungan dari Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya terus bekerja keras mengungkap jaringan di balik peristiwa ini.
Publik Menanti Ketegasan Aparat
Aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum selalu menjadi sorotan tajam, terlebih ketika tindakan tersebut terjadi secara terang-terangan dan melibatkan elemen masyarakat. Masyarakat luas kini menanti langkah tegas dan transparan dari kepolisian bukan hanya untuk menindak pelaku, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap hukum dan keamanan.
Kapolres Metro Depok memastikan bahwa pihaknya tak akan ragu menindak siapa pun yang mencoba menghalangi atau mengintimidasi tugas kepolisian. “Kami akan usut tuntas. Negara tidak boleh kalah oleh premanisme,” tegas Abdul Waras.
(Mond)
#PembakaranMobilPolisi #Kriminal #Depok