Duel Panas di Tengah Kemacetan: Dugaan Keterlibatan ASN dalam Perkelahian Jalanan Gegerkan Palembang
Dua pengendara motor berkelahi di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, KM 12 Palembang. Foto : Tangkap Layar
D'On, Palembang - Pagi yang seharusnya biasa saja di ruas Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, KM 12 Palembang, berubah menjadi tontonan dramatis yang viral di media sosial. Dua pria pengendara sepeda motor terlibat perkelahian sengit di tengah kemacetan akibat banjir, Senin pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Yang membuat publik semakin terkejut, salah satu pelaku diduga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten Banyuasin.
Video berdurasi 34 detik yang pertama kali beredar di platform X (dulu Twitter) dan Instagram, memperlihatkan dua pria bertikai dengan masih mengenakan helm. Salah satunya mengenakan seragam cokelat muda khas ASN, sementara lawannya tampak memakai mantel kuning dan sepatu bot kemungkinan besar seorang pekerja lapangan atau ojek online. Pertengkaran keduanya tidak hanya mengundang perhatian pengendara lain, tetapi juga menyita perhatian publik yang menontonnya lewat jagat maya.
Dalam video tersebut, tampak mereka saling mendorong, memukul, bahkan menendang satu sama lain di tengah lalu lintas padat yang nyaris tak bergerak. Suasana kacau itu baru mereda setelah seorang pria berjaket merah turun tangan dan melerai keduanya, meski butuh tenaga ekstra untuk memisahkan mereka yang sudah terlanjur emosi.
Pemicu: Cipratan Air di Tengah Genangan
Menurut keterangan seorang saksi mata bernama Anang, warga sekitar yang kebetulan berada di lokasi, perkelahian itu dipicu oleh hal yang terkesan sepele: cipratan air dari genangan banjir di jalan. Namun dalam kondisi lalu lintas padat dan tensi tinggi, percikan air bisa berubah menjadi pemicu ledakan amarah.
"Aku terdenger mereka ribut kareno keno cipratan banyu. Dari situlah keduonyo begoco," tutur Anang, yang mengatakan insiden itu terjadi begitu cepat. “Jalan lagi rame, banyu banyak, kagek dak pacak sabar sikit bae langsung baku hantam,” tambahnya.
Anang juga menyebut bahwa usai dilerai, kedua pria itu memilih meninggalkan lokasi tanpa menyelesaikan konflik atau berdamai. "Mungkin malu kareno diliat banyak wong, apolagi banyak yang videoin," katanya.
Dugaan ASN: Etika Dipertanyakan
Yang membuat peristiwa ini semakin ramai diperbincangkan adalah seragam yang dikenakan salah satu pelaku. Seragam warna krem khas ASN, lengkap dengan atribut di dada, memunculkan dugaan kuat bahwa pria tersebut adalah pegawai negeri sipil dari instansi pemerintahan di Kabupaten Banyuasin. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait mengenai identitas maupun status kepegawaian pria itu.
Reaksi warganet pun beragam. Banyak yang mengecam tindakan tersebut, terutama jika benar pria berseragam itu adalah ASN. "Harusnya jadi contoh, bukan malah adu jotos di jalan," tulis salah satu pengguna media sosial. "Kalau begini, bagaimana bisa publik menghormati ASN?" ujar netizen lainnya.
Belum Ada Langkah Hukum
Pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Belum diketahui apakah akan ada proses hukum lebih lanjut, terutama jika terbukti salah satu pelaku adalah ASN dan insiden tersebut dianggap mencoreng nama baik institusi pemerintah.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa emosi di jalan raya kerap menjadi pemicu konflik serius. Apalagi dalam situasi lalu lintas padat, banjir, dan tekanan waktu, kesabaran menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan bersama.
Kini publik menanti tindak lanjut dari aparat berwenang: apakah pria berseragam itu benar ASN, dan jika iya, apakah akan ada sanksi tegas? Sementara itu, video viral ini terus beredar dan menjadi bahan diskusi hangat di berbagai platform digital.
(Mond)
#Viral #PerkelahianJalanan #ASN #Palembang