Garuda Muda Menggila! Bungkam Yaman 4-1, Langkah Menuju Piala Dunia U-17 Kian Dekat
D'On, Jeddah – Malam yang penuh semangat dan harapan kembali disuguhkan oleh Timnas Indonesia U-17. Dalam laga kedua Grup C Piala Asia U-17 yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Senin (7/4) malam WIB, skuad ‘Garuda Muda’ tampil menggila dan berhasil melibas Yaman dengan skor telak 4-1. Kemenangan penting ini tidak hanya memperkokoh posisi Indonesia di klasemen, tetapi juga membuka jalan lebar menuju panggung dunia: Piala Dunia U-17 2025.
Dengan kemenangan ini, Timnas U-17 hanya membutuhkan hasil imbang saat menghadapi Afghanistan di laga pamungkas Grup C, Kamis (11/4) dini hari WIB, untuk memastikan diri lolos ke babak selanjutnya sekaligus mengamankan tiket ke ajang paling prestisius bagi pemain muda dunia.
Namun, harapan itu juga bertumpu pada laga Korea Selatan vs Afghanistan, yang digelar Selasa (8/4) dini hari WIB. Bila Korea Selatan berhasil menang, maka tanpa menunggu hasil laga terakhir, Garuda Muda otomatis mengantongi tiket ke Piala Dunia U-17.
Starting XI Garuda Muda:
Dafa Al Gasemi; M. Al Gazani, Putu Panji, Matthew Baker; Daniel Alfrido, Nazriel Alfaro, Evandra Florasta, Fabio Azkairawan; Zahaby Gholy, M. Mierza, Fadly Alberto.
Babak Pertama: Gol Cepat dan Dominasi Total
Garuda Muda langsung menunjukkan taringnya sejak awal laga. Baru berjalan 9 menit, M. Mierza sempat menggetarkan jala gawang Yaman, namun sayang, gol itu dianulir karena posisi offside. Meski demikian, hal itu tak mengendurkan semangat pasukan Nova Arianto.
Menit ke-15 menjadi titik awal pesta gol Indonesia. Kesalahan fatal dilakukan bek Yaman saat gagal mengontrol bola dengan baik. Si kulit bundar langsung jatuh di kaki Zahaby Gholy, yang tanpa pikir panjang melepaskan tembakan keras dan akurat—gol pembuka yang membakar semangat skuad muda Indonesia!
Sepuluh menit berselang, atmosfer kemenangan semakin terasa. Zahaby Gholy kembali menunjukkan magisnya, kali ini lewat assist cantik ke arah Fadly Alberto. Dengan sundulan tajam, Fadly menggandakan keunggulan Indonesia menjadi 2-0 di menit ke-25. Garuda Muda terus menekan, nyaris menambah gol di menit ke-30 lewat sundulan Putu Panji, namun kiper Yaman masih sigap menghalau.
Yaman mencoba bangkit menjelang akhir babak pertama, namun barisan pertahanan Indonesia tetap disiplin dan solid. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-0 untuk Garuda Muda sebuah penampilan yang mencerminkan kesiapan dan determinasi tinggi.
Babak Kedua: Ujian Mental dan Kemenangan Spektakuler
Paruh kedua laga menjadi ajang uji mental bagi Garuda Muda. Di menit ke-50, Putu Panji dinilai menarik Karem Hamdi di kotak penalti, dan wasit pun menunjuk titik putih. Kapten Yaman, Wahib Al Garash, sukses mengeksekusi penalti dan memperkecil skor menjadi 2-1.
Tekanan pun berbalik. Yaman bermain agresif, mencoba menggempur pertahanan Indonesia yang sempat goyah. Kesalahan komunikasi beberapa kali terjadi, dan Dafa Al Gasemi harus bekerja keras menjaga gawangnya.
Namun, layaknya tim besar yang matang secara taktik dan mental, Garuda Muda tak butuh waktu lama untuk bangkit. Perlahan, mereka mulai mengontrol kembali jalannya laga. Serangan demi serangan dibangun lewat lemparan jauh Fabio Azkairawan dan kecepatan pemain pengganti Fandi Ahmad di sisi sayap.
Menjelang laga usai, Garuda Muda kembali menggebrak. Menit ke-86, Rafi Rasyiq dilanggar keras oleh kiper Yaman dalam situasi satu lawan satu. Penalti! Evandra Florasta, sang gelandang kreatif, sukses menjalankan tugasnya dengan dingin dan membuat Indonesia kembali menjauh: 3-1.
Belum cukup di situ. Dua menit berselang, melalui skema serangan balik cepat, Josh Holong mengirim umpan matang ke Evandra Florasta yang berdiri bebas di depan gawang. Tanpa kesulitan, Evandra menyontek bola dan mencetak gol keduanya malam itu menjadikan skor 4-1 sekaligus mengunci kemenangan telak Indonesia.
Evandra Florasta, Sang Pahlawan di Tengah Sorotan
Nama Evandra Florasta layak menjadi sorotan utama. Dua gol krusial dan satu eksekusi penalti yang penuh percaya diri menjadikannya sebagai pemain terbaik malam itu. Performa solid di lini tengah, ditambah kontribusi nyata di depan gawang lawan, menjadikan Evandra simbol semangat baru Timnas U-17 yang penuh potensi.
Menuju Laga Penentuan: Asa yang Semakin Dekat
Kini, satu langkah terakhir menanti. Melawan Afghanistan di laga pamungkas, Garuda Muda hanya perlu hasil imbang untuk memastikan sejarah. Namun, seperti yang ditanamkan pelatih Bima Sakti, “Kita tidak bermain untuk seri. Kita bermain untuk menang.”
Dan malam ini, lewat kemenangan meyakinkan atas Yaman, Garuda Muda telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tim biasa mereka adalah generasi penerus yang siap membuat bangsa bangga di panggung dunia.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia #PialaAsiaU17