Breaking News

Ibu Rumah Tangga di Sungai Limau Dijambret Saat Pulang dari Pasar: Gelang Emas Rp 21 Juta Raib di Tangan Pelaku

Anggota Polsek Sungai Limau Cek Lokasi Penjambretan 

D'On, Padangpariaman
 – Suasana sore yang semula biasa saja di Jalan Lintas Sungai Limau-Pariaman mendadak berubah mencekam ketika seorang ibu rumah tangga menjadi korban penjambretan yang begitu cepat dan terencana. Kejadian memilukan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, tepat saat banyak warga baru pulang dari pasar, termasuk Dewi, warga Sungai Limau, yang menjadi sasaran empuk pelaku.

Hari itu, Dewi seorang ibu rumah tangga yang dikenal ramah oleh para pedagang di Pasar Sungai Limau baru saja menyelesaikan rutinitas mingguannya: berbelanja kebutuhan rumah tangga. Ia mengendarai sepeda motor seorang diri, tak menyangka perjalanan pulangnya akan berakhir dengan trauma mendalam dan kehilangan yang tak sedikit.

Menurut penuturan Wakapolsek Sungai Limau, Iptu Afrizon, pelaku diduga sudah membuntuti Dewi sejak dari area pasar. “Kami menduga pelaku telah mengamati korban dari awal, mencari celah, dan memilih waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya,” ujar Afrizon saat diwawancarai.

Saat korban melintas di salah satu ruas sepi Jalan Lintas Sungai Limau-Pariaman, tepatnya di kawasan Nagari Pilubang, dua pria tak dikenal yang berboncengan dengan sepeda motor tiba-tiba mendekat dan memepet motor Dewi. Tanpa memberi waktu bagi korban untuk bereaksi, salah satu pelaku langsung merampas gelang emas seberat 4 emas yang melingkar di pergelangan tangannya. Gelang itu ditaksir memiliki nilai lebih dari Rp 21 juta.

Aksi mereka berlangsung sangat cepat, nyaris seperti adegan dalam film laga. Beberapa warga yang berada tidak jauh dari lokasi sempat mendengar suara teriakan korban, namun mereka tak sempat memberikan bantuan. Dalam hitungan detik, pelaku sudah melaju kencang ke arah Kota Pariaman, meninggalkan Dewi dalam kondisi syok dan linglung di pinggir jalan.

“Korban dalam kondisi sangat terpukul. Ia datang ke kantor polisi dengan wajah pucat dan tubuh gemetar. Gelang emas itu bukan hanya sekadar perhiasan, tapi juga bagian dari simpanan keluarga,” ungkap Afrizon.

Polsek Sungai Limau langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Tim kepolisian segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi dimintai keterangan guna mengidentifikasi pelaku.

“Kami sudah mengantongi beberapa ciri-ciri fisik pelaku dan jenis kendaraan yang digunakan. Saat ini tim sedang memburu pelaku dengan bantuan satuan reskrim di lapangan,” tambah Afrizon, menegaskan komitmen pihaknya untuk mengusut tuntas kasus ini.

Kasus ini menjadi pengingat pahit bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan, terutama di area publik dan saat mengenakan barang-barang berharga di tempat terbuka. Aparat kepolisian pun mengimbau warga agar tidak memakai perhiasan mencolok saat berada di tempat umum, terutama di daerah rawan.

Kini, Dewi hanya bisa berharap agar pelaku segera tertangkap dan barang berharganya kembali. Namun lebih dari itu, ia berharap tak ada lagi korban lain yang harus mengalami peristiwa serupa. “Ini bukan hanya soal emas, tapi soal rasa aman yang dirampas begitu saja,” ucap seorang kerabat korban dengan nada prihatin.

(Mond)

#Peristiwa #Jambret #Kriminal