Breaking News

Menata Ulang Ikon Wisata Legendaris, Wali Kota Padang Soroti Infrastruktur dan Pungli di Pantai Air Manis

Walikota Padang Fadly Amran Tinjau Objek Wisata Pantai Air Manis Senin (14/4/2025)

D'On, Padang
-
 Di balik pesona pasir keemasan dan debur ombak Pantai Air Manis yang legendaris, tersimpan sebuah misi besar dari Pemerintah Kota Padang: mengubah kawasan ini menjadi destinasi wisata unggulan berkelas dunia. Wali Kota Padang, Fadly Amran, turun langsung ke lokasi pada Senin (14/4), meninjau titik-titik penting yang menjadi fokus pembenahan. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan komitmennya untuk melakukan revitalisasi menyeluruh terhadap kawasan wisata yang identik dengan kisah Malin Kundang itu.

“Pantai Air Manis ini bukan hanya ikon lokal. Ini adalah titik magnet bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri. Tapi keindahan alam saja tidak cukup. Kita perlu membingkainya dengan infrastruktur yang memadai dan pelayanan yang berkelas,” ujar Fadly, sembari memantau kondisi fasilitas umum di sekitar pantai.

Pembenahan Infrastruktur: Lebih dari Sekadar Estetika

Pemerintah Kota Padang berencana menggulirkan serangkaian program penataan, mulai dari perbaikan akses jalan, penyediaan tempat parkir yang tertata, hingga pembangunan fasilitas pendukung seperti toilet bersih, jalur pedestrian, dan sentra UMKM yang rapi dan terintegrasi. Tujuannya tak hanya mempercantik tampilan, tetapi menciptakan kenyamanan dan keamanan jangka panjang bagi para pengunjung.

Fadly menegaskan, perbaikan ini bukan proyek seremonial, melainkan upaya sistematis untuk mengangkat kembali citra pariwisata Padang. “Kami ingin ketika orang menginjakkan kaki di Pantai Air Manis, mereka merasa disambut bukan hanya oleh alamnya, tapi oleh keteraturan, kebersihan, dan keramahan,” ucapnya.

Pungli dan Pelayanan Buruk: Luka di Balik Panorama

Namun, Fadly tak menutup mata terhadap persoalan laten yang kerap mencoreng wajah pariwisata Padang: praktik pungutan liar (pungli) dan pelayanan wisata yang buruk. Ia menyebutkan bahwa memperindah tempat wisata tidak akan berdampak jika aspek pelayanan terutama hospitality dari masyarakat sekitar tidak dibenahi.

“Tak ada gunanya kita bangun infrastruktur megah, kalau pengunjung masih dipalak di area parkir, atau diperlakukan tak ramah oleh petugas dan pelaku wisata. Kita butuh pendekatan yang holistik,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Fadly meminta keterlibatan aktif masyarakat sekitar untuk menjaga kawasan wisata ini dari praktik pungli serta menjaga keramahan dalam pelayanan. Ia menekankan bahwa suksesnya pengelolaan wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi hasil sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Kawasan Pantai Air Manis memiliki potensi luar biasa bukan hanya dari sisi alam, tetapi juga dari kekuatan narasi budaya yang melekat padanya. Legenda Malin Kundang, yang telah menjadi bagian dari identitas lokal, diyakini dapat menjadi daya tarik global jika dibalut dalam tata kelola wisata yang profesional.

“Saya ingin kita semua bergerak dalam satu irama membangun, melayani, dan menjaga. Ini bukan hanya tentang kunjungan, tapi tentang membangun pengalaman. Dan pengalaman yang berkesan lahir dari tempat yang tertata dan orang-orang yang bersahabat,” pungkas Fadly.

Dengan langkah konkret pembenahan infrastruktur dan perang terhadap pungli, Pemerintah Kota Padang membuka babak baru bagi Pantai Air Manis bukan sekadar sebagai tempat legenda, tetapi destinasi unggulan yang membanggakan Sumatera Barat di mata dunia.

(Mond)

#PantaiAirManis #Pungli #Padang