Minibus Hangus Terbakar di Jalur Padang–Solok: Detik-Detik Kepanikan di Tengah Malam
Minibus Terbakar di Padang-Solok, 8 Penumpang Selamat – Dok. Sumbarkita
D'On, Padang — Suasana malam di Jalan Raya Padang–Solok, biasanya sunyi ditemani sepoi angin pegunungan, mendadak berubah mencekam pada Minggu malam (27/4). Di kawasan Panorama Dua, tepat di atas Pos Polisi Ladang Padi, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, sebuah minibus Nissan Livina SV berpelat BA 1598 RR tiba-tiba dilalap si jago merah.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, membenarkan kejadian dramatis tersebut. "Begitu mendapat laporan dari anggota di lapangan, personel kami langsung bergerak cepat mengamankan lokasi," ujarnya pada Senin pagi. Suara sirene patroli dan deru kendaraan pemadam kebakaran memecah ketenangan malam, menarik perhatian warga sekitar.
Mobil naas itu diketahui milik Sigit Apriko Pratama (36), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Malam itu, Sigit bersama tujuh penumpang lainnya tengah melintasi rute berkelok di lereng perbukitan ketika insiden bermula.
Menurut Andi (35), seorang saksi mata yang berada tak jauh dari lokasi, situasi aneh mulai tampak saat kendaraan melintas di kawasan Panorama Satu. "Saya lihat mobilnya seperti melambat, terus dari kap mesin keluar asap tipis," tutur Andi. Awalnya, banyak yang mengira hanya masalah ringan. Namun beberapa detik kemudian, asap berubah menjadi kepulan tebal, diiringi bau plastik terbakar yang menyengat.
Merasa ada yang tak beres, Sigit segera menepikan mobilnya dan bergegas membuka kap mesin. Tetapi apa daya, kobaran api langsung menyembur begitu kap dibuka, seolah menemukan jalan untuk menyebar lebih cepat. Dalam hitungan menit, api merambat dari mesin ke seluruh bodi kendaraan.
Kepanikan melanda. Para penumpang, yang sebagian besar adalah rekan kerja Sigit, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya botol air mineral, jaket, bahkan pasir dari pinggir jalan. Warga yang melihat turut berlari membawa ember dan alat bantu lainnya. Namun kobaran yang sudah telanjur besar membuat upaya itu nyaris sia-sia.
Tak lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Padang tiba dengan sirine meraung-raung. Dengan sigap, petugas langsung menggelar selang dan menyemprotkan air bertekanan tinggi ke arah kendaraan yang kini hanya tersisa kerangka berasap.
Beruntung, semua penumpang selamat tanpa luka sedikit pun. Namun kerugian material tak bisa dihindari. Diperkirakan, nilai kerugian mencapai Rp90 juta, mengingat mobil tersebut praktis tidak dapat diselamatkan.
Hingga berita ini ditulis, pihak Polsek Lubuk Kilangan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di ruang mesin, namun pihak kepolisian tetap melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk meminta keterangan dari saksi-saksi di lokasi.
Tragedi ini menjadi pengingat keras akan pentingnya pengecekan kondisi kendaraan, terutama saat melintasi jalur rawan seperti Padang–Solok yang penuh tanjakan, turunan curam, dan tikungan tajam.
(Mond)
#Peristiwa #MobilTerbakar #Padang