Breaking News

Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Solok Terungkap: Identitas Korban Menguak Setelah 24 Tahun Hilang

Polisi mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di belakang kantor DPRD Kota Solok, Sumatera Barat, Kamis (24/4/2025). (Antara/Polres Solok Kota)

D'On, Solok, Sumatera Barat
– Penemuan sebuah kerangka manusia yang sempat mengguncang warga Kota Solok akhirnya menemukan titik terang. Polisi berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan tergeletak tak utuh di belakang Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok pada Kamis, 24 April 2025. Meskipun keadaan kerangka sangat mengenaskan, proses penyelidikan yang cermat membawa petunjuk-petunjuk yang mengarah pada identitas sang korban, membuka tabir misteri yang sudah lama menggantung.

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Solok Kota, Iptu Oon Kurnia Ilahi, pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah laporan penemuan kerangka tersebut diterima. "Kami langsung melakukan olah TKP dengan anggota dan mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit M Natsir, Kota Solok," ujarnya, dikutip dari Antara pada Senin, 28 April 2025.

Setibanya di rumah sakit, kerangka tersebut dibersihkan bersama dengan pakaian yang masih melekat pada tubuhnya. Proses pemeriksaan yang dilakukan termasuk visum et repertum untuk memastikan penyebab kematian dan kondisi tubuh. Meski kerangka tersebut tampak sangat rapuh, bagian tengkorak korban yang masih utuh menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan yang bisa mengarah pada tindak kriminal. Hal ini sedikit meredakan kecurigaan awal tentang kemungkinan adanya unsur pembunuhan.

Namun, kejanggalan penemuan ini justru muncul ketika sejumlah anggota keluarga korban datang ke rumah sakit setelah mendengar kabar penemuan tersebut. Mereka mengenali barang-barang yang ditemukan di sekitar kerangka, serta pakaian yang masih melekat pada tubuhnya. Salah seorang keluarga yang datang, menyatakan bahwa mereka sudah lama kehilangan anggota keluarga mereka yang bernama Deswinto, seorang pria berusia 49 tahun yang hilang sejak lebih dari dua dekade lalu.

Keluarga Deswinto, yang telah melaporkan hilangnya anggota mereka ke pihak kepolisian sejak lama, mulai mendekati polisi dengan keyakinan bahwa kerangka tersebut adalah saudaranya yang sudah lama tidak pulang. Proses identifikasi semakin jelas setelah polisi menunjukkan pakaian yang dikenakan korban sebuah baju Linmas dan ikat pinggang yang sangat dikenali oleh keluarga Deswinto.

“Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Deswinto diketahui menderita gangguan jiwa sejak tahun 2000, yang berarti sudah lebih kurang 24 tahun,” terang Oon Kurnia. Penyakit mental yang diderita Deswinto diyakini menjadi faktor yang menyebabkan ia meninggalkan rumah dan hidup terisolasi tanpa dapat ditemukan selama bertahun-tahun. Keluarga, yang tentu saja terkejut dan berduka dengan penemuan ini, mengaku ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut.

Pihak keluarga yang datang untuk mengidentifikasi jenazah mengungkapkan perasaan duka yang mendalam, namun mereka juga membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak menginginkan proses otopsi lebih lanjut dilakukan. Dengan segala kondisi yang ada, mereka menerima bahwa Deswinto telah tiada dan memilih untuk memberi penghormatan terakhir tanpa perlu menambah prosedur medis yang lebih jauh.

Penemuan kerangka ini sendiri mengguncang warga Kota Solok, mengingat lokasi penemuan yang cukup dekat dengan area perkantoran dan pusat kota. Kerangka yang ditemukan tidak utuh, terpisah-pisah, menambah rasa penasaran dan ketakutan di kalangan masyarakat. Meski demikian, dengan ditemukannya identitas korban, masyarakat kini bisa sedikit tenang meskipun kisah kelam ini mengungkapkan banyak sisi dari kehidupan yang tak terungkap sebelumnya.

Misteri lama yang terbuka kini meninggalkan banyak pertanyaan tentang kehidupan Deswinto yang terabaikan dan penderitaannya yang berlangsung selama bertahun-tahun, sementara keluarga yang ditinggalkan harus merelakan kepergiannya dengan penuh rasa kehilangan.

(Mond)

#Peristiwa #PenemuanKerangkaManusia #KotaSolok