Motor Polisi Dibakar Saat Gerebek Sarang Narkoba, Dua Tersangka Terpaksa Dibebaskan
Ilustrasi kobaran api. Foto: Shutterstock
D'On, Medan, Sumatera Utara – Sebuah operasi pemberantasan narkoba di Kota Medan nyaris berubah menjadi tragedi besar. Dua unit sepeda motor milik personel Polres Belawan hangus dibakar, dan dua orang terduga pengguna narkoba terpaksa dilepaskan setelah sekelompok orang tak dikenal (OTK) melakukan serangan brutal terhadap aparat kepolisian. Kejadian ini terjadi pada Rabu (9/4) di kawasan rawan narkoba, Jalan Proyek Bagan Deli, Kecamatan Medan Deli.
Kejadian bermula saat sembilan personel kepolisian tengah menjalankan misi penggerebekan di sebuah lokasi yang diduga menjadi markas peredaran dan penggunaan narkotika. Dalam operasi itu, polisi berhasil mengamankan lima orang yang dicurigai sebagai pengguna narkoba. Namun, suasana tiba-tiba berubah mencekam.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, sekelompok massa yang diduga sudah siap menghadang aparat tiba-tiba melakukan penyerangan dengan melempar batu ke arah petugas. Aksi anarkis itu dengan cepat memanas. Tidak hanya menyerang secara fisik, massa kemudian membakar dua sepeda motor dinas milik anggota yang terparkir di lokasi.
“Pada saat penggeledahan, sekelompok orang tak dikenal melakukan pelemparan batu terhadap personel kami. Situasi memanas hingga akhirnya dua kendaraan dinas kami dibakar. Tuntutan mereka jelas: bebaskan dua terduga pengguna narkoba berinisial I dan T,” ujar Ferry dalam keterangannya pada Kamis (10/4).
Situasi semakin sulit dikendalikan. Dalam kondisi kalah jumlah dan dikepung oleh massa yang beringas, aparat terpaksa mengambil keputusan pahit demi keselamatan jiwa. Dua dari lima tersangka yang ditahan, yakni I dan T, dilepaskan demi meredakan situasi.
“Setelah dilepaskan, aksi anarkis justru tidak berhenti. Massa terus bertindak brutal. Kami akhirnya harus meminta bantuan tambahan dari personel Polres untuk mengendalikan situasi,” tambah Ferry.
Sayangnya, hingga saat ini, dua orang yang dilepaskan tersebut belum berhasil diamankan kembali oleh pihak kepolisian. Namun tiga lainnya, masing-masing berinisial D, AS, dan WK, berhasil diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara itu, pelaku pelemparan dan pembakaran kendaraan masih dalam penyelidikan. Polisi menduga, aksi ini tidak terjadi secara spontan, melainkan sudah dirancang oleh pihak-pihak yang merasa terganggu oleh kehadiran aparat di wilayah yang dikenal sebagai salah satu titik panas peredaran narkoba di Medan.
Peristiwa ini menyentil keras realitas di lapangan, bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak hanya menghadapi para pengguna dan pengedar, tetapi juga harus berhadapan dengan kekuatan sosial yang melindungi praktik-praktik ilegal tersebut.
(Mond)
#Peristiwa #Penyerangan #Kriminal #Narkoba #MotorPolisiDibakar