Pernikahan Anak Gubernur Sumbar Sebabkan Macet Panjang di Jalur Vital, Permintaan Maaf Resmi Disampaikan
Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat
D'On, Sumatera Barat – Akhir pekan lalu, jalur utama Jalan Lintas Sumatera yang melintasi Kabupaten Sijunjung mendadak lumpuh. Deretan kendaraan mengular hingga beberapa kilometer, mulai dari mobil pribadi, angkutan umum, hingga truk-truk besar yang terjebak tak bisa bergerak. Penyebabnya? Bukan kecelakaan, bukan pula perbaikan jalan melainkan sebuah pesta pernikahan megah yang digelar di tepi jalan.
Pesta itu bukan pesta biasa. Itu adalah pernikahan putra Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, M. Taufiqur Rahman, dengan Reza Yuneri Putri. Acara yang berlangsung pada Jumat (11/4) di kediaman mempelai perempuan di Jorong Guguk Nenas, Kecamatan Tanjung Gadang, rupanya berdampak besar terhadap arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera KM 134, salah satu jalur strategis yang menghubungkan berbagai kota dan provinsi.
Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana kacau di lokasi. Deretan kendaraan tertahan tanpa bisa melaju, dan beberapa pengendara terdengar mengeluh karena sudah terjebak macet hingga dua jam. Pemandangan tenda pesta yang berdiri megah di tepi jalan, dihiasi dengan deretan kendaraan berpelat dinas yang parkir di berbagai sudut, memicu kritik tajam dari warganet.
Permintaan Maaf dari Pihak Gubernur
Menyusul hebohnya pemberitaan dan keluhan masyarakat, permintaan maaf resmi pun disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Mursalim, mewakili Gubernur Mahyeldi dan pihak keluarga.
"Atas nama Gubernur Sumatera Barat dan sebagai tuan rumah, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang terdampak, baik langsung maupun tidak langsung," ujar Mursalim dalam keterangannya pada Senin (14/4).
Ia membantah bahwa ada penutupan jalan secara sengaja. Menurutnya, kemacetan terjadi akibat datangnya rombongan tamu dalam waktu bersamaan, termasuk rombongan Gubernur, Bupati Sijunjung, dan Wakil Bupati Solok. Kondisi itu menciptakan kepadatan sementara di sekitar lokasi.
“Tidak ada jalan yang ditutup, saya sendiri ada di lokasi. Video yang viral itu diambil ketika iring-iringan pejabat tiba bersamaan, sehingga arus lalu lintas menjadi crowded,” jelasnya.
Langkah Antisipatif dan Evaluasi
Mursalim menyebut pihak tuan rumah sebenarnya telah berupaya mengantisipasi gangguan lalu lintas. Salah satunya dengan tidak mendirikan tenda di badan jalan, yang kerap menjadi sumber kemacetan dalam hajatan besar. Ia juga menyampaikan bahwa petugas Dishub, Satpol PP, dan kepolisian telah dikerahkan sejak awal untuk mengatur lalu lintas.
Meski begitu, ia mengakui bahwa kondisi di lapangan masih menimbulkan dampak yang mengganggu masyarakat. Ia memastikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah.
"Segala dinamika yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depan. Kami memahami keresahan masyarakat dan akan lebih berhati-hati dalam merespons kegiatan serupa di masa mendatang," ucapnya.
Kritik Publik dan Tuntutan Profesionalisme
Di ruang digital, warganet tidak menahan kritik. Banyak yang menilai bahwa penyelenggaraan pesta, apalagi oleh pejabat publik, semestinya memperhatikan kepentingan umum. Sejumlah komentar menyuarakan kekecewaan atas “privilege” yang dianggap mengganggu masyarakat luas.
“Kalau warga biasa bikin pesta sampai bikin macet segitu panjangnya, pasti udah ditindak,” tulis salah satu akun. Yang lain menambahkan, “Ini contoh buruk. Harusnya jadi panutan, bukan bikin masyarakat susah.”
Catatan Akhir
Pernikahan adalah momen sakral dan membahagiakan. Namun, ketika perayaan itu menimbulkan ketidaknyamanan publik, apalagi di jalur vital yang menghubungkan ribuan perjalanan, maka evaluasi dan pertanggungjawaban bukan hanya etis, tapi wajib. Permintaan maaf sudah disampaikan, kini publik menanti perubahan nyata: bahwa di masa depan, tak ada lagi kepentingan pribadi sebesar dan sepenting apapun yang mengorbankan kepentingan bersama.
(Mond)
#Viral #Peristiwa #Macet #PernikahanAnakGubernurSumbar