Plt Camat Tertangkap Nyabu di Rumahnya Bersama Dua Rekan
Penangkapan narkoba
D'On, Kisaran, Sumatera Utara - Aroma skandal kembali merebak dari tubuh birokrasi. Malam itu, Sabtu 5 April 2025, sebuah rumah sederhana di Jalan Bakti, Kisaran, tampak seperti hunian biasa. Namun siapa sangka, di dalamnya berlangsung aktivitas gelap yang melibatkan pejabat publik.
Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan melakukan penggerebekan mendadak di rumah tersebut dan mendapati tiga pria tengah asyik dalam satu ruangan. Di antara mereka, salah satunya adalah sosok yang tak asing bagi birokrasi Pemerintahan Kabupaten Batubara—seorang Pelaksana Tugas (Plt) Camat Nibung Hangus, yang ternyata tengah berpesta sabu.
Upaya para pria itu untuk mengelabui petugas sempat terjadi. Saat digerebek, ketiganya dengan gugup mengaku hanya sedang bermain game. Namun petugas tak mudah percaya. Kecurigaan meningkat saat salah satu dari mereka menunjukkan gelagat mencurigakan. Setelah menggeledah ruangan, Tim Satnarkoba menemukan alat hisap sabu (bong) yang disembunyikan dengan rapi di bawah genteng rumah. Penemuan tersebut langsung membungkam segala dalih mereka.
AKP Mulyoto, Kepala Satuan Narkoba Polres Asahan, membenarkan penangkapan tersebut. "Tiga pria kami amankan dari lokasi. Salah satunya berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, yakni Plt Camat Nibung Hangus dari Kabupaten Batubara," ujarnya saat memberikan keterangan resmi, Selasa 8 April 2025.
Meski saat penggerebekan tak ditemukan barang bukti berupa narkoba, alat isap sabu yang ditemukan cukup menjadi bukti bahwa ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Namun, karena tidak ditemukan zat sabu secara fisik dan sesuai prosedur hukum yang berlaku, ketiganya—termasuk sang camat—tidak ditahan, melainkan diserahkan ke panti rehabilitasi narkoba di Asahan.
Penangkapan ini sontak memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama warga Kecamatan Nibung Hangus. Banyak pihak kecewa karena pejabat yang seharusnya menjadi contoh dan pelayan publik, justru tersandung kasus yang mencoreng wibawa pemerintah.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Batubara terkait status jabatan Plt Camat tersebut pasca penangkapannya. Namun tekanan dari publik agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap ASN yang terseret kasus narkoba semakin menguat.
Skandal ini menjadi peringatan keras bahwa penyalahgunaan narkoba telah merambah ke berbagai lapisan, bahkan hingga ruang-ruang kekuasaan. Aparatur negara yang semestinya menjadi garda depan pemberantasan narkoba, justru malah terperosok menjadi bagian dari lingkaran gelapnya.
(Mond)
#Narkoba #Sabu #PltCamatNyabu