Breaking News

Senyum di Teuku Umar: Narasi Pertemuan Prabowo dan Megawati yang Sarat Makna

Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Akun media sosial Sufmi Dasco Ahmad)

D'On, Jakarta
- Sebuah momen yang menyejukkan lanskap politik Indonesia tersaji pada malam yang tenang di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Senin, 7 April 2025, dua tokoh besar bangsa Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya bertemu dalam suasana penuh kehangatan. Tidak ada pidato. Tidak ada pernyataan resmi. Hanya sebuah foto yang berbicara lebih banyak daripada seribu kata.

Dalam potret yang diunggah Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, melalui akun X @bang_dasco, Megawati dan Prabowo duduk berdampingan, tersenyum lembut ke arah kamera. Sang mantan Presiden tampak berbalut dress ungu bermotif bunga, sementara sang Presiden terpilih tampil khas dengan kemeja safari yang telah menjadi identitas politiknya. Mereka duduk sebangku, berdekatan namun tetap tenang, seperti dua sahabat lama yang akhirnya berbincang setelah lama berjeda.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam, dari pukul 20.00 hingga 21.00 WIB. Tak ada pernyataan resmi dari kedua pihak mengenai isi pembicaraan. Namun, di negeri yang terbiasa membaca arah politik lewat bahasa simbolik, satu foto bisa menyalakan banyak tafsir.

Di Balik Layar: Sebuah Pertemuan yang Lama Dinantikan

Sinyal pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebenarnya sudah lama digaungkan. Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, beberapa waktu lalu sempat menyebut bahwa komunikasi antara kedua tokoh sudah terjalin. Bahkan, Megawati dikabarkan sempat menitipkan pesan kepada Prabowo melalui putranya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit, saat Didit bersilaturahmi ke rumah Megawati pada 31 Maret lalu.

“Setelah Lebaran, pasti ada pertemuan,” ujar Puan kala itu. Dan benar saja, malam 7 April menjadi panggung pertemuan yang penuh simbol: momentum pasca-Lebaran, di kediaman Megawati yang bersejarah, dalam nuansa adem ayem yang jauh dari hiruk pikuk media.

Lebih dari Sekadar Silaturahmi

Apakah pertemuan ini hanya basa-basi pasca Lebaran? Ataukah ia menyimpan percikan politik yang lebih besar?

Banyak yang meyakini, ini bukan pertemuan biasa. Megawati dan Prabowo punya sejarah panjang dalam panggung politik Indonesia. Mereka pernah satu barisan dalam Pilpres 2009, lalu berseberangan tajam dalam dua kontestasi berikutnya. Namun, politik Indonesia punya caranya sendiri untuk merekatkan kembali yang sempat retak.

Di tengah proses transisi kekuasaan dan pembentukan kabinet baru, pertemuan ini menyimpan potensi besar: membuka jalan komunikasi antar partai, menjajaki rekonsiliasi ideologis, hingga merancang koalisi strategis untuk lima tahun ke depan.

Simbol, Gestur, dan Bahasa Tubuh

Yang menarik dari momen ini bukan hanya isi pertemuan yang hingga kini masih terselubung rapat tetapi simbol yang dipancarkannya. Duduk sebangku dalam satu bingkai foto menandakan kesediaan untuk sejajar, untuk berdialog. Senyum keduanya bukan basa-basi diplomatik, melainkan isyarat bahwa politik tidak selalu harus kaku dan konfrontatif.

Di negeri yang kerap panas oleh perdebatan elite, momen ini menyegarkan. Ia mengingatkan bahwa politik bisa dijalani dengan kehangatan, dengan pendekatan personal, bahkan dengan secangkir teh dan cerita masa lalu.

Apa Selanjutnya?

Meski isi pertemuan belum diungkap, satu hal jelas: pertemuan ini telah membuka pintu. Baik PDI Perjuangan maupun Partai Gerindra kini berada di posisi strategis dalam menentukan arah pemerintahan ke depan. Apakah ini akan berujung pada kerja sama formal di kabinet? Atau cukup sebagai bentuk penghormatan dan saling mengakui posisi masing-masing?

Waktu akan menjawab. Namun yang pasti, malam di Teuku Umar telah menorehkan babak baru dalam sejarah relasi Prabowo dan Megawati. Sebuah malam yang akan dikenang, bukan karena pidato politik atau deklarasi, tetapi karena senyum hangat dua negarawan yang duduk berdampingan sebentuk isyarat bahwa masa depan Indonesia, sejatinya, dibangun dari pertemuan-pertemuan semacam ini.

(Mond)

#Politik #Nasional #PrabowoSubianto #MegawatiSoekarnoputri