Skandal Moral di Asahan: Ketua Organisasi Keagamaan Diduga Kirim Foto Tak Senonoh ke Istri TNI
Ilustrasi pornografi. Foto: Shutterstock
D'On, Asahan, Sumatera Utara - Sebuah skandal mengejutkan mencuat di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Seorang tokoh keagamaan berinisial HSP, yang dikenal sebagai ketua sebuah organisasi keagamaan ternama di daerah itu, kini menjadi sorotan publik usai dilaporkan ke polisi atas dugaan perzinaan. Tuduhannya tidak main-main HSP diduga mengirimkan foto alat kelaminnya kepada seorang perempuan yang ternyata adalah istri dari seorang anggota TNI AL.
Laporan tersebut diajukan langsung oleh sang suami, anggota TNI AL berpangkat Bintara dengan inisial H. Ia tak terima harga diri dan rumah tangganya dihancurkan oleh orang yang seharusnya menjadi panutan moral dan spiritual di tengah masyarakat.
Kronologi Pengaduan
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Asahan, AKP Ghulam Yanuar, membenarkan laporan tersebut. Dalam keterangan resminya pada Rabu (16/4), ia menyampaikan bahwa laporan itu telah diterima dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan awal.
“Iya, memang benar ada laporan. Dugaan perzinaan dan pengiriman foto tak senonoh, yakni foto kemaluan, oleh terlapor kepada istri pelapor,” ungkap Ghulam. “Kasus ini masih dalam proses lidik (penyelidikan), dan kami sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi.”
Bukti Digital dan Potensi Jeratan Hukum
Menurut informasi yang dihimpun dari sumber internal, sang suami telah menyerahkan bukti-bukti percakapan digital yang memuat foto vulgar tersebut. Bukti itu disebut-sebut berasal dari aplikasi pesan singkat, lengkap dengan timestamp dan nomor pengirim yang diduga kuat milik HSP. Jika bukti itu dinyatakan cukup kuat, kasus ini berpotensi masuk ke tahap penyidikan dan sang tokoh agama bisa dijerat dengan pasal perzinaan atau bahkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Masyarakat Geger, Integritas Dipertanyakan
Kabar ini sontak membuat geger masyarakat Asahan, terutama para anggota dan simpatisan dari organisasi keagamaan yang dipimpin HSP. Banyak yang merasa dikhianati oleh figur yang selama ini kerap tampil mengajak pada nilai-nilai moral dan kesucian hidup beragama.
“Kalau benar, ini sangat mencoreng nama baik organisasi kami,” ujar salah satu anggota organisasi keagamaan tersebut yang enggan disebutkan namanya. “Kami menuntut klarifikasi dan jika terbukti, tentu harus ada sanksi tegas secara hukum maupun organisasi.”
Penegak Hukum Diminta Transparan
Di tengah sorotan publik yang tajam, AKP Ghulam menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan. “Tidak ada yang kebal hukum. Semua warga negara sama di mata hukum. Kami akan dalami kasus ini hingga terang benderang.”
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa siapa pun, apapun jabatannya, tidak bisa berlindung di balik simbol-simbol moralitas ketika tindakan pribadinya mencederai nilai-nilai yang ia bawa.
(Mond)
#Asusila #Amoral #Pornografi