Timnas U-17 Tundukkan Afghanistan Lewat Dua Gol Menit Akhir, Amankan Puncak Grup C
D'On, Jeddah - Di bawah langit malam Jeddah yang hangat, Timnas U-17 Indonesia kembali menorehkan kisah gemilang dalam perjalanan mereka di ajang Piala Asia U-17 2025. Bertempat di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jumat (11/4) dini hari WIB, skuad muda Garuda sukses menumbangkan Afghanistan dengan skor meyakinkan 2-0 dalam laga penentuan di matchday ketiga Grup C.
Namun, kemenangan ini bukan diraih dengan mudah. Laga berjalan intens, keras, dan penuh ketegangan hingga menit-menit akhir. Dua gol krusial yang lahir di masa tambahan waktu, masing-masing dari Fadly Alberto dan Zahaby Gholy, menjadi pembeda antara dua tim yang sama-sama berjuang mati-matian.
Susunan Pemain: Garuda Muda Tampil dengan Formasi Agresif
Pelatih Timnas U-17 menurunkan komposisi terbaik sejak menit awal. Lini belakang dikawal oleh Dafa Al Gasemi sebagai kiper utama, bersama kuartet Putu Ekayana, Putu Panji, Ida Bagus, dan Daniel Alfrido. Di lini tengah, Ilham Romadhona, Nazriel Alfaro, dan Dafa Zaidan diandalkan untuk mengatur tempo permainan. Sedangkan trio lini depan yang diisi Josh Holong, Fandi Ahmad, dan Rafi Rasyiq diharapkan mampu menembus pertahanan lawan.
Afghanistan pun tak datang tanpa persiapan. Mereka memasang Hamid Amiri di bawah mistar, didukung oleh empat bek solid: Nawid Mahbobi, Mohammad Nowrozi, Nazir Niazi, dan Nasir Mohammadi. Sektor tengah dikomandoi Sahil Sarwari, Zamir Shoja, dan Sayed Naveed, sementara lini depan mengandalkan kelincahan Azamuddin Hajizada, Waris Shirzai, dan Yaser Safi.
Babak Pertama: Tekanan Awal, Ketegangan Menengah
Laga baru berjalan tiga menit ketika Timnas U-17 langsung menunjukkan taring. Sebuah sepakan keras dari Putu Panji membuka peluang awal, yang disusul oleh tandukan berbahaya semenit kemudian. Sayangnya, belum ada yang membuahkan hasil.
Namun, intensitas serangan Garuda Muda mulai mengendur seiring berjalannya waktu. Afghanistan perlahan mengambil alih kontrol permainan. Statistik menunjukkan dominasi mereka dengan 55,2 persen penguasaan bola dan 12 tembakan, meski hanya tiga di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Indonesia hanya mampu mencatatkan empat percobaan tanpa satu pun yang tepat sasaran.
Kinerja Afghanistan yang terus menekan membuat Timnas U-17 harus bermain lebih berhati-hati, terutama di sektor tengah yang sering kali menjadi celah bagi lawan untuk melakukan penetrasi cepat. Meski demikian, kedisiplinan lini belakang Indonesia memastikan skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Duel Ketahanan Mental dan Fisik
Memasuki babak kedua, atmosfer pertandingan berubah semakin panas. Afghanistan tampil lebih eksplosif dengan mengandalkan serangan balik cepat yang kerap merepotkan lini pertahanan Indonesia. Di menit ke-51, Azamuddin Hajizada hampir membawa timnya unggul lewat tembakan mendatar yang menguji refleks Dafa Al Gasemi. Kiper muda Indonesia itu menunjukkan ketenangan luar biasa dalam momen genting.
Afghanistan nyaris kembali mencetak gol di menit ke-68 melalui Waris Shirzai. Dengan kiper Indonesia sudah keluar dari garis gawang, Shirzai mencoba peruntungan dari luar kotak penalti, namun arah bola masih melebar.
Sementara itu, lini serang Indonesia belum juga menemukan celah. Koordinasi serangan dari lini tengah hingga ke ujung tombak kerap patah oleh disiplin pertahanan lawan.
Momentum terbaik Indonesia muncul di menit ke-75. Fadly Alberto nyaris menciptakan keajaiban setelah berhasil melewati kiper lawan dengan chip manis. Namun, usahanya digagalkan oleh sapuan cepat bek Afghanistan di garis gawang.
Menit-Menit Akhir: Saat Keajaiban Terjadi
Saat laga tampak akan berakhir tanpa gol, Timnas U-17 justru menunjukkan mental juara. Menit ke-90+4, melalui serangan balik cepat yang dirancang dengan presisi, Fadly Alberto akhirnya memecah kebuntuan. Ia menyambar bola muntah hasil tekanan bertubi-tubi dan melepaskan tembakan mendatar ke pojok gawang. Stadion pun meledak dalam sorak sorai para pendukung.
Belum sempat Afghanistan bangkit dari keterkejutan, dua menit berselang giliran Zahaby Gholy yang menambah luka mereka. Lewat skema serangan balik yang hampir identik, ia menerima umpan matang dan dengan tenang mengarahkan bola melewati hadangan kiper. Gol ini memastikan kemenangan mutlak Indonesia dengan skor akhir 2-0.
Langkah Sempurna: 9 Poin dan Status Juara Grup C
Dengan kemenangan ini, Timnas U-17 Indonesia menutup fase grup dengan sempurna—tiga kemenangan dari tiga laga dan tanpa kebobolan. Sembilan poin dikantongi, status sebagai juara Grup C pun dikunci rapat.
Lebih dari sekadar hasil, pertandingan ini menunjukkan bahwa skuad muda Garuda memiliki ketahanan mental luar biasa dan semangat juang tinggi hingga detik terakhir. Jika mereka mampu menjaga performa seperti ini di babak selanjutnya, bukan tidak mungkin impian untuk membawa pulang trofi Piala Asia U-17 bisa menjadi kenyataan.
Garuda Muda telah bangkit dan siap terbang lebih tinggi.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia #PialaAsiaU17