Breaking News

Tragedi Wisata di Pantai Pasir Tiku: 16 Pelajar Terseret Ombak, 1 Meninggal, 2 Masih Hilang


D'On, Agam
-
 Sebuah tragedi memilukan terjadi di kawasan wisata Pantai Pasir Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebanyak 16 orang pelajar asal Kecamatan Matur terseret ombak saat berenang di laut pada Sabtu siang (12/04). Satu orang dinyatakan meninggal dunia, dua lainnya masih dalam proses pencarian, sementara 13 pelajar berhasil diselamatkan.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 12.00 WIB terkait peristiwa tersebut. Bersama tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan masyarakat, PMI segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Menurut informasi yang dihimpun, rombongan pelajar tersebut tengah melakukan kegiatan wisata sambil berenang di pantai. Diduga kurangnya pengawasan serta tidak adanya pengamanan khusus di area laut membuat para pelajar lengah terhadap kondisi ombak yang saat itu cukup besar.

Korban Dikenal sebagai Pelajar Aktif

Sebagian besar korban merupakan pelajar SMP dan SMA yang berasal dari berbagai nagari di Kecamatan Matur, seperti Kelok 44, Ambun Pagi, Lawang, dan sekitarnya.

Berikut adalah daftar 14 orang yang berhasil ditemukan:

  1. Muhammad Alfa Rizki (17) – Padang Gelanggang Ambun Pagi
  2. Hafiz Akbar (16) – Kelok 44
  3. Fadil Mafer (15) – Kelok 44
  4. Fauzi Bowo (16) – Ambun Pagi
  5. Rifki Ardi Dwi Wibowo (16) – Surau Kubangan
  6. M. Tegar Dedi Antama (17) – Ambun Pagi
  7. Falerie Divo (15) – Kelok 44
  8. Rafa Maulana (17) – Padang Galanggang
  9. Farid (17) – Lawang
  10. Zaki Armansyah (17) – Kelok 3 Koto
  11. Adam Habibi (15) – Matur
  12. Rafano Alzilani (15) – Pahambekan
  13. Rezki Ramadhan (17) – Kelok 44
  14. Arya Faraz Cawas (16) – Lawang Sari Bulan

Dari keempat belas korban yang ditemukan, dua orang saat ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat, yakni Adam Habibi dan Hafiz Akbar. Sementara itu, Arya Faraz Cawas dinyatakan meninggal dunia saat ditemukan oleh tim SAR.

Dua Pelajar Masih Hilang

Proses pencarian terus berlanjut untuk menemukan dua pelajar lainnya yang belum ditemukan:

  1. Dani Arfiandi (16)
  2. Yordan Ramadhan (16)

Tim SAR gabungan masih menyisir perairan sekitar lokasi kejadian dengan bantuan perahu karet dan alat selam. Kondisi cuaca yang berubah-ubah menjadi salah satu tantangan dalam proses pencarian.

Harapan dan Doa dari Masyarakat

Musibah ini mengundang duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat Kabupaten Agam secara umum. Ucapan belasungkawa dan doa pun mengalir di media sosial, khususnya dari akun resmi PMI Kabupaten Agam yang menginformasikan perkembangan terbaru terkait pencarian korban.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai, terutama di luar area yang sudah ditentukan aman untuk berenang. Ke depan, pengawasan dan pengamanan di lokasi wisata air diharapkan dapat ditingkatkan untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.

(Mond)

#Peristiwa #PantaiTiku #PelajarHanyut