Transaksi Sabu Digagalkan: Aksi Cepat Satresnarkoba Polres Solok Kota Tangkap Pria Muda di Lubuk Sikarah
Ilustrasi Narkoba
D'On, Solok - Senin sore yang tampak biasa di kawasan Lubuk Sikarah, Kota Solok, mendadak berubah tegang. Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Solok Kota menggagalkan aksi dugaan transaksi narkoba yang dilakukan seorang pria muda. Operasi yang dilakukan nyaris tanpa celah ini menjadi bukti nyata kesigapan aparat dalam membentengi masyarakat dari ancaman peredaran sabu-sabu yang kian meresahkan.
Pria berinisial FRM (23), seorang pedagang muda yang tinggal di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Harapan, tak berkutik saat dikepung petugas. Ia diduga tengah bersiap melakukan transaksi narkoba di lokasi yang tak terduga area parkir di depan Kantor Camat Lubuk Sikarah. Tempat yang biasanya dipadati aktivitas administrasi warga itu mendadak jadi saksi bisu dari penyergapan yang berlangsung cepat dan senyap.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat yang peduli akan lingkungan mereka. Laporan tersebut menyebutkan bahwa akan ada transaksi narkoba di sekitar kantor camat,” ujar AKP Aminnurasyid, Kasat Resnarkoba Polres Solok Kota, saat konferensi pers pada Senin (14/4).
Informasi yang masuk tak disia-siakan. Dalam hitungan jam, tim Satresnarkoba bergerak cepat. Mereka menyebar, mengintai dengan cermat setiap pergerakan mencurigakan di titik yang disebutkan. Kewaspadaan meningkat saat seorang pria datang mengendarai motor Suzuki Satria FU berwarna hitam tanpa plat nomor. Kendaraannya tak hanya mencolok, tapi juga menciptakan tanda tanya besar bagi tim yang sejak awal sudah berjaga.
“Saat itu gerak-geriknya sangat mencurigakan. Kami langsung melakukan penyergapan dan interogasi di tempat,” ungkap AKP Aminnurasyid.
Di bawah tekanan pertanyaan petugas, FRM akhirnya tak bisa mengelak. Ia mengaku sedang menjemput paket sabu yang telah disiapkan di dekat ATM Bank Nagari di area tersebut. Polisi kemudian menggeledah lokasi dan menemukan sebuah plastik roti yang tampaknya disamarkan sebagai bungkusan biasa. Tapi isi di dalamnya jauh dari biasa—sepaket kecil klip bening berisi serbuk putih yang diduga kuat merupakan sabu.
“Bungkusannya cukup rapi dan licin. Klip bening itu dibungkus tisu, lalu dilapisi lagi dengan lakban hitam. Ini modus yang sering dipakai agar terlihat seperti barang biasa,” jelas AKP Aminnurasyid.
Selain sabu, petugas turut mengamankan barang bukti lainnya: satu unit ponsel Android OPPO A5s berwarna biru yang diduga digunakan untuk komunikasi transaksi, serta sepeda motor yang dipakai pelaku. Seluruh barang bukti kini telah diamankan di Mapolres Solok Kota.
“Kami akan mendalami kasus ini. Pelaku dan barang bukti telah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.
Aksi cepat ini menunjukkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Sebab di balik wajah muda seperti FRM, sering kali tersimpan tragedi panjang yang melibatkan jaringan gelap dan masa depan yang dipertaruhkan. Polisi kini berkomitmen menggali lebih jauh kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam jaringan yang lebih besar.
Peredaran narkoba bukan hanya persoalan hukum, tapi juga ancaman serius bagi generasi muda. Dan hari itu, di Lubuk Sikarah, satu upaya jahat berhasil digagalkan. Namun perang melawan narkoba masih jauh dari kata usai.
(Mond)
#Narkoba #Sabu #PolresKotaSolok