Yofialdi Terpilih Pimpin Soksi Sumbar 2025-2030: Awali Era Konsolidasi Baru Setelah 25 Tahun Vakum
D'On, Padang — Setelah lebih dari dua dekade vakum, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sumatera Barat akhirnya menggeliat kembali. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) Depidar III yang berlangsung penuh semangat kekeluargaan di Kantor Partai Golkar Sumbar, Padang, para peserta secara aklamasi menetapkan Yofialdi sebagai Ketua Depidar SOKSI Sumatera Barat untuk periode 2025-2030.
Bersama Yofialdi, disepakati pula susunan formasi inti kepengurusan, yakni Aguswanto sebagai Sekretaris dan Zulfadli Mukhtar sebagai Bendahara.
"Melalui persetujuan 11 dari 12 Dewan Pengurus Cabang (Depicab) yang mengonfirmasi kehadiran, kami menetapkan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Depidar III SOKSI Sumatera Barat hasil Musda tahun ini," ujar pimpinan sidang, Giofedi Rauf, yang juga menjabat sebagai Wasekjen Bidang Tenaga Kerja Depinas SOKSI.
Giofedi memimpin jalannya Musda bersama N. Riyadi dan Zulfadli Mukhtar. Sidang itu sendiri disaksikan langsung oleh rombongan Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI yang dipimpin Wakil Ketua Umum Erwin Ricardo, serta didampingi M. Sayidi (Wasekjen Bidang Politik dan Strategi Nasional) dan Elin S. Nurjanah dari Soksinews.com.
Tampak hadir pula tokoh-tokoh penting lainnya seperti Khairunas, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, bersama senior SOKSI Sumbar Johardi Das dan sejumlah pengurus Golkar lainnya. Kehadiran mereka memberi sinyal kuat pentingnya peran SOKSI dalam memperkuat akar politik di Ranah Minang.
Proses Pemilihan yang Penuh Kebersamaan
Panitia Musda mengungkapkan, hingga batas akhir pendaftaran calon, hanya satu nama yang maju dengan memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan verifikasi. Hal ini memperlancar jalannya Musda dan memastikan fokus forum pada program kerja dan konsolidasi ke depan.
Sesuai kesepakatan, Yofialdi diberi waktu 11 hari untuk menyusun struktur kepengurusan lengkap dan segera melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) di seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Sebuah langkah awal yang krusial untuk menata kembali kekuatan organisasi yang lama tertidur.
Konsolidasi Total: Tiga Matra Penting
Dalam pidato penutupan yang penuh semangat, Erwin Ricardo menekankan pentingnya semangat kekeluargaan yang menyelimuti Musda ini. Ia mewakili Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit dan Sekjen Muhammad Misbakhun, menyampaikan apresiasi atas kematangan para kader SOKSI Sumbar dalam berorganisasi.
"Ini menjadi modal sosial strategis untuk mempercepat konsolidasi total, memperluas jaringan, dan memperkuat eksistensi organisasi di Sumatera Barat," tegasnya.
Menurut Erwin, konsolidasi yang akan dijalankan SOKSI Sumbar harus mencakup tiga matra utama:
- Konsolidasi Kelembagaan: Menata struktur organisasi dari tingkat provinsi hingga daerah.
- Konsolidasi Program: Menyusun agenda kerja yang relevan dengan kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat.
- Konsolidasi Kaderisasi: Melakukan pembinaan internal secara horizontal (di dalam anggota SOKSI) dan vertikal (memperkuat hubungan dengan Depinas di Jakarta).
Khusus untuk kaderisasi, Erwin memperkenalkan konsep "kaderisasi swadiri", di mana setiap kader dituntut menempa diri secara nyata di tengah masyarakat sebagai solusi atas persoalan sosial, dengan wawasan kebangsaan yang luas dan semangat pluralisme yang lentur.
Program Prioritas: Ekonomi, Literasi, dan Advokasi
Erwin juga menyoroti pentingnya keberpihakan program kerja SOKSI terhadap sektor-sektor masyarakat rentan, seperti petani, nelayan, dan peternak. Ia mendorong agar SOKSI Sumbar membangun kemitraan strategis dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi untuk penguatan kapasitas kader, serta menggencarkan program literasi politik bagi pemilih pemula, berkolaborasi dengan KPUD, Bawaslu, dan organisasi pemantau pemilu.
Lebih jauh, SOKSI Sumbar didorong aktif mengadvokasi kelompok-kelompok termarginalisasi akibat kebijakan pembangunan, sekaligus menjadi mediator dalam mengatasi potensi konflik sosial.
“Peranan koperasi, misalnya, bisa jadi instrumen efektif bagi kader SOKSI untuk memberdayakan masyarakat ekonomi lemah,” katanya. Ia pun menekankan perlunya sinergi dengan pemerintah daerah untuk membuka lapangan kerja bagi generasi muda.
Rekonsiliasi Internal: Merajut Kembali Kekuatan
Dalam konteks internal, Erwin juga menggarisbawahi pentingnya rekonsiliasi di tubuh SOKSI. Ia mengajak seluruh kader, termasuk yang sempat terseret dalam perselisihan soal legalitas organisasi, untuk kembali bersatu di bawah kepemimpinan Depinas saat ini.
"Spirit rekonsiliasi ini menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga kekuatan SOKSI. Sebab tanpa soliditas, tidak hanya SOKSI yang rapuh, tetapi juga Partai Golkar bahkan ketahanan sosial bangsa ini," tegasnya.
SOKSI dan Golkar: Dua Pilar yang Tak Terpisahkan
Dalam sambutannya, Ketua Partai Golkar Sumbar Khairunas menegaskan bahwa kebangkitan SOKSI akan berkontribusi besar terhadap peningkatan elektabilitas Partai Golkar di Sumatera Barat.
"Momentum Musda ini menjadi titik balik. Mari bersinergi memperkuat basis Partai Golkar di Ranah Minang," seru Khairunas.
Sejalan dengan itu, para kader SOKSI diingatkan untuk terus mempererat hubungan simbiosis mutualisme dengan Partai Golkar menjaga kekompakan, memperkuat peran sosial, dan mengukuhkan eksistensi politik di tengah dinamika nasional.
Dengan terpilihnya Yofialdi dan dimulainya babak baru konsolidasi, SOKSI Sumatera Barat kini bersiap memasuki era baru: era kebangkitan organisasi buruh swadiri di bumi Minangkabau, menuju eksistensi yang lebih kokoh, progresif, dan berwibawa.
(*)
#SOKSI #SumateraBarat